Mohon tunggu...
Itsna Aulia Rahmawati
Itsna Aulia Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuntansi di Universitas Diponegoro

Saya adalah seorang mahasiswi akuntansi yang mempunyai dedikasi dan minat yang kuat dlam dunia keuangan dan ekonomi. Dibalik kesibukan saya sebagai seorang mahasiswa, saya juga menekuni hobi menulis saya sebagai bentuk ekspresi kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Perencanaan Keuangan #UangKita dalam Ekonomi Berkelanjutan: Investasi Masa Depan yang Bijak

25 Desember 2024   10:45 Diperbarui: 25 Desember 2024   10:45 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Unsplash/Yuri Krupenin

2. Memprioritaskan Investasi Hijau

Memprioritaskan investasi hijau dalam konsep ekonomi berkelanjutan sangat penting untuk menciptakan masa depan yang ramah lingkungan dan inklusif. Investasi hijau berfokus pada sektor-sektor yang mendukung pelestarian alam, pengurangan emisi karbon, dan penggunaan sumber daya secara efisien. Dengan mengalokasikan dana untuk proyek-proyek yang berorientasi pada energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan transportasi ramah lingkungan, kita tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

3. Memilih Institusi Keuangan yang Mendukung Proyek Hijau

Memilih institusi keuangan yang mendukung proyek hijau merupakan salah satu langkah penting dalam mengimplementasikan konsep ekonomi berkelanjutan. Institusi keuangan yang berfokus pada pembiayaan proyek hijau tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pengurangan dampak negatif terhadap ekosistem. Dengan memilih lembaga yang menerapkan prinsip keberlanjutan, seperti investasi dalam energi terbarukan, pengelolaan limbah yang efisien, atau proyek yang mendukung konservasi sumber daya alam, individu dan perusahaan turut berperan dalam menciptakan ekonomi yang ramah lingkungan. Contoh institusi keuangan yang memberikan pendanaan pada proyek hijau seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, dll.

4. Mengurangi Utang Konsumtif

Utang konsumtif dalam konsep ekonomi berkelanjutan perlu dikelola dengan bijak untuk mencegah adanya dampak negatif pada keseimbangan ekonomi jangka panjang. Utang yang digunakan untuk pembelian barang atau jasa yang tidak produktif cenderung meningkatkan konsumsi berlebihan yang dapat memicu eksploitasi sumber daya alam secara tidak terkendali. Oleh karena itu, penting bagi individu dan masyarakat untuk mengutamakan utang produktif yang dapat meningkatkan kapasitas ekonomi, seperti investasi dalam pendidikan, usaha lokal, atau teknologi ramah lingkungan, sehingga keseimbangan antara kebutuhan saat ini dan generasi mendatang tetap terjaga.

5. Mendukung Bisnis Kecil dan Lokal

Mendukung bisnis lokal dalam konsep ekonomi berkelanjutan menjadi langkah strategis untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif sekaligus ramah lingkungan. Dengan membeli produk lokal, kita tidak hanya memperkuat perekonomian masyarakat setempat, tetapi juga mengurangi jejak karbon akibat rantai distribusi yang panjang. Selain itu, mendukung usaha lokal yang menggunakan bahan baku dan teknologi ramah lingkungan dapat mendorong terciptanya sistem produksi yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Manfaat Perencanaan Keuangan #UangKita secara Berkelanjutan

Manfaat perencanaan keuangan berkelanjutan dalam konsep ekonomi keberlanjutan yaitu sebagai berikut.

1. Mendukung Pelestarian Lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun