Mohon tunggu...
Itsna Anisa Nurul
Itsna Anisa Nurul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

44522010069 - Digital Communication - Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K11_Penggunaan Model Panopticon Bentham Untuk Pendisiplinan Dan Hukuman

12 November 2022   23:48 Diperbarui: 12 November 2022   23:49 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Panopticon merupakan bangunan penjara besar bertekstur bulat melingkar. Di sisi-sisi lingkaran bangunan terdapat kamar-kamar. Di bagian tengahnya terdapat sebuah menara pengawas. Dari menara bisa melihat ke segala arah khususnya ke kamar-kamar tahanan yang terdapat di ujung lingkaran bangunan.

       Panopticon merupakan sebagai salah satu mode pengaturan kekuasaan. Panopticon adalah pengaturan arsitektur yang dirancang oleh jeremy bentham pada pertengahan abad ke-19. Itu digunakan untuk mengatur narapidana penjara, rumah sakit jiwa, sekolah, rumah sakit, dan pabrik. Metode kekerasan bawah dan ruang bawah tanah digantikan oleh pengawasan dan pengamatan Panopticon menawarkan paksaan internal yang kuat dan canggih melalu pengamatan terus menerus. Struktur modern akan memungkinkan penjagauntuk terus melihat ke dalam setiap sel dari sudut pandang mereka di menara pusat yang tinggi.

       Panopticon adalah metafora yang memungkinkan untuk mengeksplorasi hubungan antara istem kontrol sosial dan orang-orang dalam situasi disiplin, konsep kekuasaan. Kekuatan dan pengetahuan berasal dari mengamati orang lain. Ini menandai transisi ke kekuasaan disiplin.

       Pengawasan memungkinkan setiap gerakan diawasi dan semua peristiwa direkam. Hasil dari pengawasan ini adalah penerimaan peraturan. Pengawasan panoptik bertujuan untuk mengubah individu sedemikian rupa sehingga membentuk perilaku mereka dalam arah dan dimensi yang ditentukan. Perilaku yang sesuai dicapai tidak melalui pengawasan total, tetapi dengan disiplin panoptik dan mendorong populasi untuk menginternalkan pengawasan itu.

Mekanisme Panopticon

      Melalui mekanisme panopticon, para pengawas atau bahkan masyarakat biasa dapat secara terus menerus memantau individu-individu dalam sel tahanan. Sementara orang-orang dalam ruang tahanan tidak pernah mengetahui atau melihat, siapa yang sedang mengawasi dan melihat mereka. Ide dasar pembangunan panopticon adalah untuk mencapai kemudahan dan keefektifan dalam pengawasan dengan teknik penataan cahaya secara geometris.

       Tujuan utama mekanisme panopticon tidak lain supaya kuasa berfungsi secara mekanik dan otomatis. Panopticon menjadi mesin yang mengotomatisasi dan menginternalisasi kuasa pada individu-individu, bukan melalui pribadi yang berkuasa seperti raja pada sistem monarki.

Displine and punishment 

       Pendisiplinan masyarakat modern adalah ketika individu-individu modern yang sebenarnya menghendaki kebebasam, produktif dan mandiri dibentuk, diijinkan, dikembangkan, dan ditundukkan.

       Sasaran utama dan efek yang paling nyata dari disiplin ini adalah "normalisasi", penyingkiran segala yang dianggap menyimpang, membangkang, anomali, dan tidak teratur, baik secara psikologis maupun sosial. Jadi, masyarakat modern yang kelihatannya rapi, kokoh, normal, dan tertib, sebenarnya menyembunyikan bentuk-bentuk dominasi dan penundukan secara canggih. Bagi Foucault tubuh modern selalu berarti tubuh yang patuh. Analisis utamanya adalah adanya kekuatan mekanis dalam semua sektor masyarakat. Tubuh, waktu, kegiatan, tingkah laku, seksualitas, semua sektor dan arena kehidupan sosial telah dimekaniskan. Foucault membuat tiga kategoru analisis :

1. Force relation, kekuasaannya dalam formasinya yang lokal dan global dalam hukum negara dan ideologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun