Mohon tunggu...
Itsna Anisa Nurul
Itsna Anisa Nurul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

44522010069 - Digital Communication - Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K10_Aplikasi Kemandirian Diri Lawrence Kohlberg

5 November 2022   21:33 Diperbarui: 5 November 2022   21:37 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-Moralitas otonom adalah tahap kedua dari perkembanagn moral dalam teori piaget, anak menyadari bahwa peraturan dan hukum dibuat oleh manusia dan dalam menlai suatu tindakan seseorang harus mempertimbangkan intensi si pelaku selain memikirkan konsekuensinya.

Piaget mengemukakan bahwa ketika anak-anak berkembang, mereka mnejadi lebih baik dalam memikirkan masalah-masalah sosial, terutama mengenai kemungkinan dan kondisi untuk bekerja sama. Pigaet percaya bahwa pemahaman sosial muncul melalui hubungan dengan teman sebaya yang saling memberi dan menerima.

Perkembangan moral didasarkan perubahan struktur (pola bentuk, organisme respons) ke struktur yang semakin mencukupi. Perkembangan itu terjadi sebagai akibat dari proses interaksi organisme dengan lingkungan, prosesnya terjadi lambat. Perkembanagn moral itu bertahap, selangkah demi selangkah secara tetap dan berurutan. Kualitas lingkungan sosial juga berpengaruh pada tingkat dan lamanya perkembangan moral.

Kohlberg menyatakan bahwa orientasi moral individu terbentang sebagai konsekuensi dari perkembangan kognitif. Anak-anak dan remaja mennyusun pemikiran moralnya seiring dengan perkembanganya dari satu tahap ke tahap berikutnya. Kohlberg sependapat dengan Piaget yang menyatakan bahwa sikap moral bukan hasil dari sosialisasi atau pelajaran yang diperoleh dari pengalaman, tetapi tahap-tahap perkembangan moral terjadi dari aktifitas spontan dari anak-anak. Baik Ibn Miskawaih maupun Kohlberg mengartikan bahwa moral merupakan tindakan, aplikasi nilai-nilai moral yang dianut oleh seseorang.

Bagaimana aplikasi tindakan diri menurut Lawrence Kohlberg's

Pendidikan moral adalah rangsangan terhadap proses perkembangan dari penilaian dan kemampuan moral pribadi anak sendiri, dengan demikian membiarkannya menggunakan penilaian moralnya sendiri untuk mengontrol perilakunya.

Kekuatan berfikir manusia dapat menyebabkan hal positif dan mengarah kepada kebaikan. Jiwa manusia memiliki 3 tingkatan :

1. jiwa yang selalu mengarah kepada kejahatan atau keburukan (sebagai daya terendah).

2. jiwa yang mengarah kepada keburukan dan sesekali mengarah kepada kebaikan (daya pertengahan).

3. Jiwa yang selalu mengarah kepada kebaikan (daya tertinggi).

Ketiga keutamaan moral tersebut merupakan pokok atau induk moral. Moral lainnya seperti jujur, ikhlas, kasih sayang, hemat, dan sebagainya merupakan cabang dari ketiga induk moral tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun