Bimbingan islami merupakan proses bimbingan sebagaimana proses bimbingan lainnya, namun dalam segala aspek kegiatannya selalu berlandaskan ajaran islam yaitu sesuai dengan prinsip-prinsip Al-Quran dan sunnah Rasul (M. Arifin)
   Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa konseling menurut pandangan islam adalah proses bimbingan yang tujuannya adalah membebaskan seseorang dari masalahnya serta membantu mengembangkan potensinya yang tentu dengan landasan Al-Quran dan Hadis  yang merupakan pegangan hidup orang -orang islam di seluruh dunia. Dan yang pasti semua hal ini sudah di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, dengan melihat dari bagaimana sikap beliau, kesabaran, kegigihan dan bijaksananya dalam memberikan petuah kepada sahabat-sahabatnya.
   Adapun teknik yang digunakan dalam konseling islami ini yaitu teknik yang bersifat lahir dan batin, teknik yang bersifat lahir yaitu teknik pendekatan menggunakan hal yang bisa dilihat, di dengar, dan di rasakan, yakni dengan menggunakan tangan dan lisan, yaitu seperti keantusiasan seorang konselor akan masalah yang dialami oleh kliennya, sentuhan, dan gerakan-gerakan atau bahasa tubuh yang bermaksud memberikan kekuatan dan juga nasihat-nasihat serta pertanyaan-pertanyaan yang memancing klien supaya mereka merasa lebih nyaman untuk mengatakan dan menceritakan semua masalahnya dengan detail dan jujur. yang kedua yaitu teknik yang bersifat batin, yaitu teknik yang hanya dilakukan dalam hati, maksudnya yaitu berupa doa, harapan, dan tekad yang kuat untuk membantu klien yang sedang bermasalah, hal inilah yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, beliau selalu bersabar dan mendoakan ummatnya, tanpa sekalipun beliau melupakan ummatnya disetiap doanya.
   Tujuan akhir dari bimbingan konseling menurut islam tidak jauh beda dengan konseling pada umumnya, diantaranya yaitu agar klien terhindar dari berbagai masalah, entah masalah itu berhubungan dengan  penyakit mental, sosial, maupun spiritual. Orang yang memiliki mental yang sehat maka orang tersebut akan senantiasa tawakkal, bersyukur, dan sabar, sehingga imannya pun akan meningkat, insyaa Allah. karena orang yang memiliki iman yang kuat tidak akan pernah gelisah atas apapun permasalahan yang sedang dihadapinya, sebaliknya orang yang lemah mentalnya, maka imannya pun lemah sehingga dengan masalah yang dihadapinya akan selalu merasa gelisah.
   Oleh karena itu kuatkan iman kita dengan memperbanyak ibadah, bersyukur dan berdzikir kepada Allah SWT, mendekatlah kepadaNya, sehingga sebesar apapun masalah yang kita hadapi akan terasa ringan, karena kita punya tuhan yang lebih maha besar, Allah SWT.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI