Penelitian sperma di tahun 2009, menunjukan bahwa menelan sperma membuat awet muda, bilamana sperma yang mengandung zat spermidine ini ditelan secara teratur, itu memperpanjang umur dan mencegah penyakit Alzheimer.
Penelitian yang di publikasikan pertengahan tahun ini, pada buku yang berjudul “Why is the Penis Shaped Like That ?” dari Jesse Bering, sperma juga mempunyai pengaruh pada inteligensi wanita dan bukan hanya ini tetapi ternyata juga menjadikan wanita lebih ramah.
Sperma mengandung prolactine atau antidepresivum secara alam, estron untuk memperbaiki suasana hati, cortisol untuk meningkatkan perasaan kasih sayang, melatonine untuk meningkatkan tidur yang lebih nyenyak dan zat kimia yang paling terkenal yaitu serotonine. Serotonine itu untuk melawan depresi, apabila kekurangan serotonine, anda merasa depresif, negatif emosi seperti perasaan ketakutan.
Penelitian pada 293 mahasiswi, sains berkesimpulan bahwa wanita yang rutin berhubungan tanpa kondom lebih kurang menderita depresi dan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari pada wanita yang memakai kondom dan wanita tanpa sex. Ini dikarenakan sperma bebas berenang kemana saja didalam tubuh wanita.
Dalam penelitian wanita juga membedakan antara sperma pasangan tetapnya dan sperma pria lain - lainnya. Pada suatu hari hubungan tetap ini putus, mengakibatkan gejala depresi yang lebih parah apabila sudah ada gejala depresi sebelumnya.
Selamat menikmati...... dan cepat pintar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H