Bagaimana kalau melakukan kebaikan berdasarkan aturan dari ‘Sesuatu yang tidak terlihat’? Bukankah ini bisa di katakan bentuk etik dari ketakutan? Jadi melakukan sesuatu bukan karena kebaikan tetapi kita melakukannya karena ada upah atau hukumannya. Apakah itu etik ?
Jadi Tuhan sebenarnya tidak di perlukan dan orang yang berpikir bahwa Tuhan itu dasar dari moral sebenarnya tidak punya penjelasan yang masuk akal.
Akhirnya, semuanya kembali lagi kepada kita, bagaimana kita bersama bisa memutuskan apa artinya norma yang etis dan bisa di terima semua orang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI