Mohon tunggu...
Manarul Hidayah
Manarul Hidayah Mohon Tunggu... Penulis

Move Infinietly And Go Beyond It

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Proyek dengan Menggunakan Critical Path Methode

20 Juni 2023   11:25 Diperbarui: 20 Juni 2023   11:39 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seputar Program ...

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) memiliki total 6 Fakultas untuk tingkat strata - 1. Salah satunya yaitu program studi teknik industri.

Teknik Industri Untag telah berdiri sejak kurang lebih 1982 yang telah melahirkan lulusan yang berwawasan dan kompeten. Dengan adanya program Kerja Praktek disinyalir memberikan dampak yang signifikan pada proses pembelajaran mahasiswa. Disini mahasiswa akan belajar langsung ke lapangan untuk pembelajaran langsung (praktek), mahasiswa dapat menjadikan parameter dirinya untuk berkembang di DUDI, hal ini turut diamini oleh ketua program studi teknik industri untag surabaya Hery Murnawan, S.T., M.T.

Program ini bersifat wajib, dan dapat dilaksanakan saat mahasiswa sudah menginjak semester 5. Salah satunya yaitu pada kelompok kerja praktek kami yang dibimbing langsung oleh Hery Murnawan, S.T., M.T.

Dimana pelaksanaan Kerja Praktek ? Dan berapa lama durasinya ?

Pelaksanaanya yaitu mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan jadwal perusahaan terkait dan berhak mematuhi aturan perusahaan. 

Untuk kelompok kami kerja praktek dilaksanakan selama 3 bulan pada perusahaan pemasok alat berat (material handling) yang berada di jawa timur.

Apa Saja yang Dilakukan selama Kerja Praktek ?

Kelompok kami melakukan analisis terhadap proyek pembuatan cranes jenis Overhead Travelling Cranes Single Girder (OHTC). Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan input kepada perusahaan tentang me-manajemen proyek dengan menggunakan metode analisis jalur kritis. 

Mengingat ini sebuah proyek, maka perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap sumber daya dalam mencapai tujuan dan sasaran harus efektif dan efisien. Tujuannya untuk mendapatkan metode atau cara teknis yang paling baik agar dengan sumber-sumber daya yang terbatas diperoleh hasil maksimal dalam hal ketetapan, kecepatan, penghematan dan keselamatan kerja secara komprehensif. 

Langkah - Langkahnya....

1. Perhatikan Proyeknya : 

mahasiswa dituntun sebelum akan melaksanakan kegiatan, hal pertama yaitu memperhatikan proyeknya. Bagaimana bentuk akhirnya? Untuk siapa proyeknya? dan perkiraan - perkiraan yang mungkin terjadi selama pengerjaan.

2. Sequence of Process :

 Wajib untuk kami mengetahui tahapan - tahapan proses pengerjaan proyek dengan detail dan mengetahui setiap langkah - langkah pengerjaannya secara berurutan.

3. Time Sampling / Cycle Time :

Perhitungan waktu durasi per-aktivitas yang dikerjakan selama proyek berlangsung.

4. Membuat Kerangka Kerja Critical Path Methode

Dalam penggunaan metode CPM terdapat kerangka kerja yang perlu dilakukan, Menurut Heizer dan Render (2014), CPM mengikuti enam langkah dasar sebagai berikut :

  • Menetapkan proyek dan menyiapkan struktur penguraian kerjanya.
  • Membangun hubungan antara aktivitas-aktivitasnya. Memutuskan aktivitas yang harus dilakukan lebih dahulu dan aktivitas yang harus mengikuti aktivitas lain.
  • Menggambarkan jaringan yang menghubungkan keseluruhan aktivitas.
  • Menetapkan perkiraan waktu dan/atau biaya untuk setiap aktivitas.
  • Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan. Hal ini disebut jalur kritis.
  • Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian proyek.

Analisis Proyek Girder OHTC : 

a. Proses Fabrikasi 

  • Sandblasting Process : Proses pelapisan material utama (plat) dengan menggunakan pasir stil (steel sand) pada permukaan plat untuk melindungi dari korosi dan memberikan daya rekat baik untuk cat

  • Buvelling Process : Proses pembentukan sudut pada ujung sisi plat untuk perekatan (joint welding) yang sempurna
  • Buttwelding Process : Yaitu proses pengelasan ujung sisi pada plat satu dengan plat lainnya agar plat dapat saling tersambung pada welding area (joint welding) pada Top -- Web -- maupun Bottom plat

Buttweld proses
Buttweld proses
  • Girder Boxing : Merupakan proses pembentukan struktur/ rangka pada girder berupa penggabungan  Top -- Web -- Bottom plat yang di satukan (membentuk persegi panjang) dan di press serta di tack weld (las titik) untuk mempertahankan bentuk yang telah di pressing. Agar struktur tidak kopong, maka dipasang diapharm plat di sepanjang Top plat girder saat proses penggabungan Top -- Web -- Bottom plat girder

Girder Boxing proses
Girder Boxing proses
  • Fillet Welding : Prosesnya hampir sama dengan buttwelding hanya saja pada proses ini pengelasan dilakukan pada sudut -- sudut (joint plat) pada saat proses boxing

Fillet welding proses
Fillet welding proses
  • Alignment : yaitu proses mensejajarkan dan menandai bentuk girder yang mengalami "Banana Deformation". Fenomena ini lazim terjadi saat proses pemindahan plat pada buttwelding sampai keluar dari proses boxing. Proses alignment ini memanaskan permukaan girder (Top -- Web -- Bottom) dengan torch dan kemudian didinginkan dengan cara di semprot menggunakan air. Selain itu pada proses ini akan dilaksanakan proses pemasangan End Carriage pada girder dan pemasangan aksesoris cranes

Proses alignment
Proses alignment
  • Painting : Proses pengecatan pada girder dan End Carriage dengan warna kuning -- oranye.

Proses Painting
Proses Painting

b. Uraian Kegiatan Proyek

Sumber gambar : Kerja Praktik 2023
Sumber gambar : Kerja Praktik 2023

 

c. Pembuatan Jaringan Kerja

Pembuatan jaringan kerja digunakan untuk menentukan lintasan kritis dari proyek yang sedang dikerjakan. Pembuatan jaringan kerja dilakukan setelah kegiatan proyek di uraikan dan diberi hubungan setiap kegiatan nya.

Cara perhitungan dalam menentukan waktu penyelesaian terdiri dari dua tahap, yaitu perhitungan maju (forward computation)/ dari start sampai ke finish dan perhitungan mundur (backward computation) / dari finish sampai ke start.

d. Teknik Menghitung CPM

  • Hitungan Maju : Dimulai dari Start (inisial event) menuju Finish (terminal event) untuk menghitung waktu penyelesaian tercepat suatu kegiatan (EF), waktu tercepat terjadinya kegiatan (ES) dan saat paling cepat dimulainya suatu peristiwa (E).
  • Hitungan Mundur : Dimulai dari Finish menuju Start untuk mengidentifikasi saat paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LF), waktu paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LS) dan saat paling lambat suatu peristiwa terjadi (L).
  • Penentuan Jalur Kritis : Jalur kritis adalah sebuah Jalur aktivitas yang mempunyai nilai free float (FF) = total float (TF) = 0. Lintasan yang tidak kritis, mempunyai waktu yang bisa terlambat (float) , FF > 0.

1. Diagram Network Buttwelding Process

sumber gambar : Kerja Praktek 2023
sumber gambar : Kerja Praktek 2023

2. Diagram Network Girder Boxing & Fillet Welding Process

sumber gambar : Kerja Praktek 2023
sumber gambar : Kerja Praktek 2023

3. Diagram Network Alignment, Painting, Finishing, Packing Process

sumber gambar : Kerja Praktek 2023
sumber gambar : Kerja Praktek 2023

e. Menentukan Jalur Kritis 

sumber gambar : Kerja Praktek 2023
sumber gambar : Kerja Praktek 2023

Pada tabel diatas telah dilakukan perhitungan durasi total seluruh kegiatan disetiap jalur nya dan didapatkan jalur kritis sebagai berikut :

  • Buttwelding proses : Jalur kritis ( I,J,L,M,N,O) dengan durasi total 0,362 Hari atau 8,7 Jam.
  • Boxing dan Fillet Weld proses : Jalur kritis (D1,E1,F1,G1,H1,I1,J1,O1,Q1,R1,S1) dengan durasi total 0,482 Hari atau 11,6 Jam.
  • Alignment, Painting, Finishing, Packing proses : Jalur  kritis (B2,C2,D2,E2,F2,G2,H2,I2,J2,P2,S2) dengan durasi total 0,951 Hari atau 22,8 Jam.

Sehingga tabel yang berwarna hijau adalah jalur kritis, sedangkan tabel yang berwarna putih jalur normal atau kegiatan yang dapat ditunda pengerjaan nya atau penyelesaian nya dengan batas waktu tertentu.

Kesimpulan

  • Berdasarkan pada penguraian kerja pada tabel, proses pembuatan Girder OHTC yaitu : 

Buttwelding proses dengan total waktu 0,571 Hari atau 13,704 Jam 

Girder Boxing dan Fillet Weld proses dengan total waktu 0,717 Hari atau 17,208 Jam 

Allignment proses dengan total waktu 0,655 Hari atau 15,96 Jam 

Painting, Finishing, Packing proses dengan total waktu 0,585 Hari atau 14,04 Jam 

Total keseluruhan pembuatan proyek Girder OHTC memakan waktu 2,538 Hari atau 60,912 Jam.

  • Berdasarkan hasil perhitungan data maka didapat jalur kritis pada masing-masing proses sebagai berikut :

Buttwelding proses ( I,J,L,M,N,O) dengan durasi total 0,362 Hari atau8,7 Jam

Girder Boxing dan Fillet Weld proses (D1,E1,F1,G1,H1,I1,J1,O1,Q1,R1,S1) dengan  durasi total 0,482 atau 11,6 Jam

Allignment, Painting, Finishing, Packing proses (B2,C2,D2,E2,F2,G2,H2,I2,J2,P2,S2) dengan durasi total 0,951 Hari atau 22,8 Jam

Terima Kasih :)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun