5. Berikan kegiatan merangsang kreatifitas
Bermain musik, menggambar, melipat, menempel, mewarnai dapat merangsang kreatifitas. Bisa juga membuat kerajinan tangan ataupun bermain drama. Selain menjadi cara meningkatkan kreatifitas anak, kegiatan diatas bisa juga menjadi penyegaran bagi anak agar tidak jenuh dari kegiatan rutin sehari-hari.
6. Berikan waktu bermain yang cukup
Bermain adalah salah satu sarana belajar. Dalam bermain anak bisa mencoba hal baru, membangun ikatan pertemanan, dan bebas melakukan apa saja dalam batas kewajaran. Pilihkan mainan yang sesuai dengan usianya, sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kreatifitas anak.
7. Cegah stres pada anak
Jangan terlalu memaksakan ambisi orangtua kepada anak. Jadwal belajar dan les yang ketat tidak terlalu baik bagi anak. Kasihan anak yang seharusnya memiliki waktu bebas untuk bermain. Anak yang kurang bermain, terlalu banyak belajar dapat menyebabkan anak stres. Stres mematikan kreatifitas. Bagi orang dewasa saja, rutinitas mengekang dan membuat penat serta menghambat kreatifitas berpikir. Begitu juga yang terjadi pada anak.
8. Berikan kebebasan untuk berpikir sendiri
Anak yang selalu diberikan solusi tidak terbiasa untuk berpikir sendiri dan memecahkan permasalahan yang ia hadapi. Mulai dari hal-hal sederhana biarkan ia mencari solusi dan melakukan apa yang menurutnya terbaik. Misalnya, ia menumpahkan air di lantai, biarkan ia mencari solusinya sendiri. Orangtua dapat memberikan arahan dan koreksi bila ia salah, tetapi biarlah ia memegang kendali.
Itulah beberapa tipsnya, semoga bermanfaat
tulisan ini saya ambil dari blog pribadi itsdhonal.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H