Contohnya saja, dalam pendidikan bahasa. Ketika seorang peserta didik tidak dapat berbicara dengan bahasa asing dengan lancar, peserta didik yang lainnya malah menertawakannya. Lain halnya ketika seorang peserta didik tidak dapat berbahasa Indonesia dengan baik, yang lainnya malah membiarkan. Dan yang lebih mirisnya, orqng yang tidak dapat berbahasa Indonesia dengan baik itu tidak.malu dan menyesal. Ini adalah bukti nyata bahwa bangsa Indonesia masih belum pede.
Seharusnya, orang yang tidak dapat berbahasa Indonesia dengan baik itu malu dan harus sadar bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa yang harus mereka kuasai. Memang terlihat hebat ketika seorang rakyat Indonesia dapat menguasai bahasa asing. Risikonya, mereka harus cakap berbahasa Indonesia.
Apa yang dimiliki Indonesia adalah milik kita. Kita harus memanfaatkan dan menjaga semua itu. Tidak sedikit klaim negara asing tentang apa yang yang benar-benar milik Indonesia. Itu sebenarnya gara-gara ketidakpedean generasi Indonesia untuk melestarikannya.
Indonesia adalah negara yang paling kaya. Semua ada di Indonesia. Tapi mengapa masyarakat tidak dapat menggunakan kekayaan itu? Karena ada faktor yang pesimis dengan kinerja rakyat Indonesia.
Ketika sudah seperti ini, seharusnya kita sebagai masyarakat Indonesia harus bisa membuktikan bahwa kita adalah masyarakat yang pede. Sehingga, kita sudah tidak mengenal lagi kata impor. Yang kita tahu hanya kata produksi dan ekspor. Kita harus yakin, bahwa kualitas produk Indonesia adalah yang terbaik.
Sudah bukan zamannya lagi masyarakat Indonesia berjiwa konsumtif. Mereka harus berjiwa produktif. Dan menunjukkan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang pede.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H