Karena itu, buku ini mewedarkan pula strategi pengelolaan sistem pembelajaran daring. Dimulai dari teknik membuat kelas virtual dengan Google Classroom hingga teknik pembuatan tugas dan kuis. Sayangnya, penulis buku nihil membincang cara-cara terbaik bagaimana merangkai relasi yang mengakrabkan antara pendidik dan peserta didik sebagaimana suasana tersebut dapat dijumpa pada pembelajaran tatap muka di ruang kelas.
Buku ini memang bersifat how to alias menyajikan ragam tips dan teknis pembelajaran digital. Maka buku ini tidak sampai pada tahapan unsur pedagogis dan hal-hal yang bersubstansi pendidikan karakter di sekolah. Walhasil, buku ini justru mengisi dan memperkaya atas masih minimnya pustaka pembelajaran berbasis digital. Dengan kata lain, betapa banyak pendidik yang sukses menjalankan kegiatan pembelajaran di ruang kelas, tetapi tidak sedikit pula yang masih kepayahan sekadar untuk membuat surat elektronik (e-mail).
Boleh jadi pembaca berpikir, bukankah aneka tips perangkat pembelajaran daring banyak dijumpa di laman Youtube, misal? Bahkan lengkap beserta tutorialnya. Betul! Namun, buku ini diterbitkan lantaran sekiranya masih banyak pendidik yang lebih nyaman dengan model membaca buku berjenis panduan macam ini. Selain itu, buku ditulis oleh yang juga bergelut dan mengerti sisi melik dunia pendidikan. Ketimbang berlama-lama memelotot layar gawai, membaca buku pun lebih menyehatkan mata, bukan?
Data buku:
Judul: Media Pembelajaran Digital
Penulis: Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I
Penerbit: Rosda, Bandung
Cetakan: Juli, 2021
Tebal: 336 halaman
ISBN: 978-602---446-555-1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H