Di saat kebutuhan terhadap plastik terus meningkat dan seperti tidak terbendung, maka perlu dipahamkan kepada generasi muda-siswa --sebagai pemangku kebijakan lingkungan kelak-- tentang bahaya plastik itu sendiri. Plastik mengandung karsinogen, logam berat, dan pada pembuatannya juga berdampak polusi udara (hlm: 269).
Langkah urgen dan kiranya bisa dimulai dari para generasi muda ialah mengurangi penggunaan plastik secara signifikan atau mengganti fungsi tas kresek hitam dengan tas kain, misalnya. Kesadaran lingkungan juga mestinya terpatri pada halaman rumah untuk tidak perlu dibeton/paving; yang berdampak berkurangnya resapan air (biopori).Â
Walhasil, kesemua urusan pencemaran lingkungan menghasratkan satu hal pokok untuk kemudian bisa dijadikan sebagai jalan penanggulangn secara bijak, yakni: bersama-sama berhemat, mengurangi konsumsi atas pelbagai produk industri. Kini, sudah bukan saatnya lagi mengandaikan anjuran untuk membuang sampah pada tempatnya, melainkan jauh lebih mendesak ialah kesadaran mengurangi sampah. Â Â Â Â Â Â
Data buku:
Judul: Pendidikan Lingkungan Indonesia
Penulis: Dr. Ketut Prasetyo & Drs. Hariyanto
Penerbit: Rosdakarya, Bandung
Cetakan: Januari, 2018
Tebal: 320 halaman
ISBN: 978-602-446-186-7
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H