Mohon tunggu...
Muhammad Itsbatun Najih
Muhammad Itsbatun Najih Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aku Adalah Kamu Yang Lain

Mencoba menawarkan dan membagikan suatu hal yang dirasa 'penting'. Kalau 'tidak penting', biarkan keduanya menyampaikan kepentingannya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Alasan Milenialis Kreatif Kepincut Minyak Kayu Putih Zaman Now

13 Januari 2018   23:59 Diperbarui: 14 Januari 2018   01:21 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Nah, ini berbeda imbas ketika selain kopi tentunya, para penulis konten digital yang kerap beraktivitas di malam hari itu, menjadikan minyak KPA sebagai mitra setia penghangat badan. Kita tahu, kehangatan yang ditimbulkannya, saya rasa bisa menetralisir dingin malam. Kondisi suhu badan bisa terasa hangat seperti layaknya menulis di siang hari. Suhu badan stabil. Keesokan harinya, gejala masuk angin, bersin-bersin, agak demam, juga nihil. Ini membuktikan bahwa minyak kayu putih efektif mampu menjaga kondisi suhu badan.

Apalagi, minyak kayu putih Caplang ciamik bertransformasi. Sebagaimana paparan di atas, saya rasa, kombinasi aromatherapy adalah kunci merangkul para milenialis kreatif. Bila dioleskan, minyak kayu putih zaman now itu menguarkan aroma harum aroma lavender seperti yang saya gunakan. Ada sensasi wangi yang menghangatkan. Ada kesan stylish dan fashionable seperti bentuk mini dan warna tutup botol eye catching. Sehingga rasa-rasanya para milenialis kreatif tidak canggung menenteng-menggenggamnya.

Oiya, selain terpaan hawa dingin, malam juga menjadi waktunya serangga dan terutama nyamuk mencari mangsa. Rawan tergigit. Sekali lagi, olesan minyak kayu putih berkhasiat menjadi tameng.  Lebih dari itu, saya rasa tidak perlu sampai mencari dengan rinci penelitian ilmiah tentang korelasi keharuman dengan tingkat produktivitas, stimulus, dan semacamnya. Secara sederhana saja, wangi parfum atau aromatherapy pasti menghasilkan suasana positif.

Sebagai penulis, sensasi keharuman aromatherapy dari minyak KPA Caplang ini praktis menghadirkan stimulus dalam berkarya dan memicu datangnya banyak ide dan inspirasi. Walhasil, menulis di malam hari yang berkodrat dingin, di saat kini musim hujan masih berlangsung, di kala serangga diam-diam mencari mangsa,  minyak kayu putih bisa menjadi teman. Terakhir sekali, sensasi aromatherapy lavender menjadi faktor utama pula penulis kepincut dengan minyak kayu putih Caplang. Kita tahu, para penulis tidak bisa dilepaskan dari buku dan kliping koran yang kerap menguarkan bau kertas kurang sedap, apek, dan menyengat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun