Mohon tunggu...
Muhammad Itsbatun Najih
Muhammad Itsbatun Najih Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aku Adalah Kamu Yang Lain

Mencoba menawarkan dan membagikan suatu hal yang dirasa 'penting'. Kalau 'tidak penting', biarkan keduanya menyampaikan kepentingannya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sampai Kapan Kurma Jadi Oleh-oleh Haji?

1 Oktober 2016   13:16 Diperbarui: 1 Oktober 2016   13:49 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: satuislam.wordpress

Baik Sunni maupun Syiah, sama–sama memakai pakaian ihram mengeliling Kakbah. Tak ada sinisme di antara mereka karena haji terlarang untuk berbuat semacam itu. Perjumpaan inilah yang idealnya bisa digunakan oleh jemaah haji terutama Indonesia sepulangnnya ke Tanah Air agar kian bijak kala menghadapi perbedaan paham keagamaan yang kini kesannya terus terkoyak.

sumber: satuislam.wordpress
sumber: satuislam.wordpress
Bersua dengan jemaah haji lintas etnis, suku, ras dan warna kulit menjadikan haji bernilai sosial yang teramat tinggi. Untuk tidak menganggap kulit hitam sebagai strata bawah. Lantaran yang menjadi pembeda adalah kualitaa taqwa.

Sekembali ke Tanah Air, jemaah haji kita diharapkan berpunya tepa selira. Dalam konteks keindonesiaan yang majemuk, spirit haji perlu tertanam kuat dengan menegaskan bahwa dirimu atau sang liyan adalah bagian dari diriku. Nuansa seperti ini akan semakin mengaburkan batasan dan sekat untuk tidak merasa paham ormas keagamaanku lah yang paling benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun