Selain dalam lingkungan Masyarakat, nilai ini dapat diimplementasikan dalam aspek politik. Pemerintah mengambil suara rakyat untuk membuat suatu pilihan. Hal-hal itulah yang membuat nilai ini sangat penting di zaman sekarang, karena dengannya kita bisa mendorong masyarakat untuk saling bekerja sama dengan meyelesaikan masalah.
Nilai kelima atau terakhir Pancasila adalah keadilan. Aksi nepotisme sudah mulai marak lagi di zaman sekarang dikarenakan peningkatan sifat individualisme. Untuk memudahkan penjelasan bahayanya nepotisme, akan saya gunakan sebuah metafora. Manusia lebih memilih rekan dekatnya daripada orang yang terkualifikasi untuk sebuah posisi di perusahaan.Â
Hal ini menyakiti seluruh individu, dari rekan yang diangkat meskipun tidak punya pengalaman, calon pekerja yang harus mencari posisi di perusahaan lain, sampai perusahaannya sendiri yang mulai kehilangan keuntungan dikarenakan ada yang tidak terkualifikasi terangkat. Maka dengan implementasinya nilai ini, kita dapat mengangkat seorang yang terkualifikasi untuk posisi tertentu.Â
Selain menganalisis nilai-nilai yang dibawakan Pancasila, kita dapat menganalisis fungsi Pancasila sebagai identitas negara. Maksudnya dari statement itu, Pancasila adalah hal unik yang membedakan negara Indonesia dari negara lain. Pancasila sebagai identitas negara sangat penting di era globalisasi ini.Â
Dengan meningkatnya kompetisi disegala bidang di dunia internasional, makin pentingnya ideologi negara, untuk membedakan negara sendiri dengan negara lain. Keunikan sebuah negara dapat membuat negara lebih menarik dan lebih mudah terlihat oleh negara lain.Â
Setelah kita analisis, apakah Pancasila masih relevan di zaman sekarang? Menurut saya, iya. Meskipun masih banyak masalah di bawah ideologi Pancasila, masalah-masalah tersebut dapat diresolusikan dengan mengimplementasikannya nilai-nilai Pancasila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H