Mohon tunggu...
ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Mohon Tunggu... Jurnalis - HUMAS

Akun resmi media ITS PKU Muhammadiya Surakarta yang dikelola Humas ITS PKU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

ITS PKU Adakan Program Mencegah Stunting di Klaten

10 November 2022   11:20 Diperbarui: 10 November 2022   11:36 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka kegiatan Program Matching Fund Kedaireka "GONG CETING" (Gotong Royong Cegah Stunting) pada keluarga berisiko melalui kolaborasi Pentaheliks untuk membantu percepatan penurunan stunting di Kabupaten Klaten, Prodi S1 Gizi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta dan UMS terpilih sebagai Tim Pelaksana dan Pendamping Kasus Stunting dari Kemdikbudristek yang bekerja sama dengan BKKBN. 

Salah satu program kegiatan yang dilaksanakan yakni Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Klaten. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Oktober 2022 di Gedung Dharma Wanita, Kabupaten Klaten dan acara dibuka oleh Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klaten, Ibu Nuryanti, S.KM dan sambutan acara oleh Perwakilan PIC Perguruan Tinggi, Bapak Pramudya Kurnia, S.TP.,M.Agr.

Acara ini dihadiri 85 peserta pelatihan dari Tim Pendamping Keluarga (TPK), Kader dan Bidan Desa. Kegiatan ini juga melibatkan 10 Dosen dan 8 mahasiswa dari UMS dan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Kegiatan ini terdiri dari pemaparan materi terkait dengan "Pendampingan pada Calon pengantin untuk cegah stunting" dan "Pemantauan tumbuh kembang bagi anak balita" yang disampaikan oleh Ibu Nur Lathifah Mardiyati, S.Gz.,MS. Serta pemaparan materi terkait "Bergerak bersama cegah stunting sejak masa kehamilan" Dan "Gong ceting" ciptakan generasi sehat cerdas aktif dan produktif" yang disampaikan oleh Ibu Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati, S.Gz.,M.Gizi. 

Selain pemaparan materi, para TPK juga mendapatkan materi roleplay pelatihan pengukuran antropometri berat badan, tinggi badan, pengukuran LILA, dan pengukuran lingkar kepala baik bagi balita, ibu balita dan catin. Hal ini diharapkan seluruh TPK di 10 desa lokus stunting dapat membantu dan bersinergi dalam program nasional ini dengan tujuan kejadian kasus stunting dapat dicegah dan diatasi.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun