Hasil ini menunjukkan bahwa menggunakan obat tidur hipnosik dapat mengganggu dan mengurangi kerja otak untuk mengkonsolidasikan memori saat tidur. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa waktu dapat menjadi faktor yang signifikan. Seperti obat tidur yang diambil sebelumnya di malam pada waktu tidur memiliki pengaruh negatif pada memori.
Apakah tingkat dosis mempengaruhi pengaruh obat tidur pada memori?
Yang penting adalah waktu dari dosis menjadi penting mengenai efeknya untuk konsolidasi memori. Menurut laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Centers for Disease Control, lebih dari 9 juta orang dewasa di Amerika Serikat menggunakan resep obat untuk tidur. Kira-kira 4% dari populasi mengandalkan obat-obat ini untuk meningkatkan istirahat malam.
Pada awal 2013, Centers for Disease Control mengeluarkan peringatan keamanan yang berkaitan dengan zolpidem, dalam menanggapi penelitian yang menunjukkan dosis tertentu pada malam hari memberikan efek mengantuk berlebihan di pagi hari. Penelitian ini menunjukkan bahwa dosis standar obat yang mengandung zolpidem, ketika diminum pada malam hari, menimbulkan risiko untuk mengantuk pagi dan menyebabkan penurunan kegiatan termasuk mengemudi. Risiko mengantuk yang tertinggi terjadi pada wanita. Dosis yang dianjurkan zolpidem sebaiknya diturunkan untuk wanita.
Apakah ini berarti tidak ada tempat untuk resep obat tidur? Ya tentu tidak. Jika digunakan secara jangka pendek, dengan bimbingan dokter, obat tidur ini dapat membantu untuk memutus siklus keras insomnia, dan membantu mendapatkan tidur kembali ke jalur tidur lagi. Namun tidak untuk jangka panjang.
Strategi jangka panjang terbaik adalah untuk mengembalikan lagi rutinitas tidur yang berkelanjutan yang tidak bergantung pada obat resep tidur. Tidur untuk kesehatan dan secara keseluruhan akan membuat memori menjadi lebih baik.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H