Fenomena atas banyak sekali potet kriminalitas ini, kiranya agar menjadi evaluasi besar. Bagaimana masyarakat sadar akan peran sebagai orang tua, memiliki empati atas fenomena ini. Masyarakat perlulah kembali mengkoreksi konsep mendidik anak-anak dirumah. Mari kita kembali mengingat role model yang ada, sebagaimana figur seorang ayah, Ali bin Abi Thalib yang mengkonsep pertumbuhan anak kedalam tiga tahapan usia.
Untuk 7 tahun pertama dalam kehidupan seorang anak dilayani dengan sangat baik sebagaimana anak raja. Tentunya dilayani tidak sama dengan menuruti semua kemauan seorang anak.
7 tahun kedua, seorang anak diperlakukan sebagai prajurit. Diajarkan kemandirian, melayani diri sendiri dan membantu orang lain serta melatih kedisiplinan dan belajar bertanggung jawab dengan memberinya tugas harian.
7 tahun yang terakhir adalah memperlakukan anak bagaikan seorang perdana mentri atau sebagai orang kepercayaan sekaligus sahabat. Di mana pada tahap ini anak sudah masuk ke fase remaja atau akil balig.
Perilaku buruk seorang anak, tidaklah muncul begitusaja, mereka akan mengawalinya dengan melihat, menirukan dan akhirnya melakukan apa yang tadinya dia lihat. Gawatnya bila ini menjadi perilaku, karena akan terus dilakukan berulang-ulang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H