Mohon tunggu...
Itmamul Ghazi
Itmamul Ghazi Mohon Tunggu... Animator - pelajar

tidur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kenangan di Kota

5 November 2023   20:30 Diperbarui: 5 November 2023   20:52 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

     Setelah itu, Erika pergi menuju halte dia ingin pulang kerumahnya, dijalan hujan mulai turun dengan lebatnya di kota yang dijuluki kota hujan itu. Erika pun berteduh di halte sembari menunggu hujan reda, tanpa disadari Erika tertidur di halte yang dingin itu. Saat terbangun Erika mendapati seorang lelaki yang duduk di halte yang sama dengannya.

 

      Erika mulai memasang muka waspada, lelaki tidak terlihat mencurigakan. Gemerlap malam mulai tampak hujan yang tak kunjung berhenti & bus yang tak kunjung tiba membuat dingin kota itu menusuk hingga tulang Erika mulai merasakan dingin yang dahsyat dia menggigil tanpa diduga lelaki itu memberikan jaketnya untuk dipakai oleh Erika, karena tidak tahan dengan dingin nya malam itu dia menerima tawaran lelaki itu.

     Beberapa saat kemudian bus datang mereka pun naik bus berselang beberapa waktu mereka berdua turun di persimpangan, Erika pun mengembalikan jaket lelaki itu. Mereka berjalan kearah yang berlawanan sebelum berpisah Erika sempat bertanya nama lelaki itu "Ini jaket mu ku kembalikan, oh iya siapa namamu?" tanya Erika "Namaku Alfin" jawab lelaki itu mereka pun kembali kerumah masing-masing.

      Matahari belum menyinari kota itu embun pagi masih dingin terasa. Pagi itu Erika bangun pagi-pagi sekali, hari ini adalah hari ulang tahun kampus. Hari itu kampus mengadakan market day jadi Erika mulai memasak sejak pagi sekali. Setelah sarapan pagi ia pun berangkat ke kampus dengan sepeda kesayangannya. Sesampainya di kampus ia mulai bergabung dengan teman yang lain & mulai menata barang-barangnya untuk dijual, tidak disangka barangnya laku keras semua habis tidak tersisa.

      Dia pun beristirahat dibawah sebatang pohon, sejenak terlintas dibenaknya kejadian di halte waktu itu dia yang masih penasaran dengan lelaki itu. Tidak terasa hari sudah sore, dia memutuskan untuk kembali kerumah diperjalanan pulang, ban sepedanya bocor kemudian Erika dihadang oleh 3 orang preman yang hendak merampas harta benda miliknya. Kemudian salah seorang preman membungkam mulut Erika dengan sehelai kain, Erika sempat melawan tapi kekuatan Erika tidak sebanding dengan para preman-preman itu.

      Erika pun sempat meminta tolong tapi sayangnya tidak ada orang disekitar tempat itu saat preman itu ingin mengambil sepeda & arang Erika yang lain datanglah seorang lelaki yang tidak lain tidak bukan adalah Alfin, Alfin dengan cepat menyelamatkan Erika dari 3 orang preman brengsek itu. "Makasih ya udah nolongin aku" ucap Erika "iya sama-sama" balas Alfin. "Kalau tidak salah kamu lelaki yang di halte waktu itukan?" tanya Erika, "Iya" ucap Alfin. "Oh jadi kamu perempuan waktu itu?" tanya Alfin, "Iya" ucap Erika. "Aku pergi dulu ya lagi buru-buru nih" ucap Alfin, "Baiklah" jawab Erika.

     Sejak saat itu Erika tidak pernah bertemu lagi dengan Alfin. Sekarang entah dimana Alfin dan bagaimana kabarnya, Erika tidak tau tentang Alfin si pria misterius. Hari itu hari kelulusan Erika & dia sudah resmi menjadi dokter hari itu tanpa sengaja saat duduk bersandar di kursi halte itu, hujan mulai mereda kemudian datanglah lelaki yang juga sedang menunggu bus, Erika bertanya kepada lelaki tersebut "Mau kemana?" betapa terkejutnya Erika ternyata lelaki itu adalah Alfin. "Kamu Alfin 'kan? Orang yang menyelamatkan aku" tanya Erika "Oh iya kamu Erika yang dulu aku selamatkan" ucap Alfin, "Iya" balas Erika. "Tidak disangka kita bisa bertemu kembali, kamu dari mana?" Erika mencoba bertanya, "Aku menyelesaikan kuliahku di Amerika" ucap Alfin, "Mau pulang bareng?" tanya Alfin, "Boleh, aku mau" jawab Erika.

    Hari itu menjadi kenangan yang indah di kehidupan Erika, lelaki yang memberi kehangatan saat kedinginan & menolong dari kekejaman preman bogor, bertemu kembali ditempat pertama kali bertemu Alfin, Alfin pun mengungkapkan isi hatinya terhadap Erika, mereka pun pulang bersama-sama & hubungan mereka pun semakin dekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun