Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Dalam kehidupan setiap orang pasti memiliki ujian atau masalah hidup, tentu sebagai seorang muslim kita harus sabar dalam menghadapi masalah hidup. Diantara cara menghadapi masalah hidup adalah dengan bersyukur, Bersyukur tidak saja ketika kita diberi kenikmatan atau kebahagiaan, tetapi dalam setiap kondisi kita harus tetap bersyukur.
Apapun yang diberikan Allah kepada kita patut kita syukuri, agar kita mendapatkan kebahagian baik di dunia maupun di Akhirat. Yang kedua tabah dan sabar, bagaimana pun kondisinya kita harus tabah sabar dalam menghadapi ujian masalah hidup, dan percayalah bahwa disetiap ujian cobaan hidup pasti ada hikmahnya, yang mungkin pada saat itu belum kita pahami.
 Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan solusi atas semua permasalahan hambanya, segala permasalahan yang terjadi itu bersumber dari dua hal yaitu fakhsya dan munkar, Allah SWT telah berfirman dalam al-qur'an memberikan solusi agar kita terhindar dari dua hal tersebut, yaitu dalam surat al-ankabut ayat 45 yang artinya "Sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar".
Fakhsya (keji) merupakan perbuatan buruk yang bersumber dari hawa nafsu seseorang, Contonya seperti : Pornografi, pornoaksi, berbicara kotor, LGBT, dan berbicara kasar. Sedangkan munkar (mungkar) merupakan perbuatan yang bersumber dari nafsu perut dan akal, contohnya seperti : Maling, mencopet, mabuk dan lain sebagainya.
Dalam sebuah kajian dibahas oleh Ust. Adi Hidayat menerangkan dalam ceramahnya ada 5 keutamaan orang yang mengerjakan shalat dengan khusyu' dan benar akan mendapatkan kebahagiaan yang tidak akan didapatkan orang yang tidak khusyu dalam shalatnya dan yang tidak shalat. Lima kebahagiaan tersebut adalah :
1.Dirubah perilakunya menjadi perilaku yang lebih baik. Allah akan tuntun orang yang benar dalam shalat kejalan yang baik, lingkungan yang baik dan teman yang baik. Allah akan mengubah prilaku yang tadinya buruk menjadi baik dengan cara menjauhkan orang yang shalat tersebut dari perbuatan keji dan munkar.
2.Ketenangan Jiwa menghadapi situasi apapun. Orang-orang yang benar dalam shalatnya Allah akan berikan ketenangan didalam jiwanya, sehingga kehidupannya selalu merasa tenang dalam menghadapi masalah hidup baik permasalahan kecil ataupun besar. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ar-ra'd ayat 28 : "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram".
Kata shalat dalam ayat tersebut disebut dengan  kata "dzikr" karena kita melaksanakan shalat adalah semata-mata untuk beribadah dengan mengingat Allah, sebagaimana firman Allah dalam surat Taha ayat 14 yang artinya "Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku".
3.Akan dimudahkan urusan dunianya dan termasuk rejekinya. Orang yang sudah benar shalatnya maka Allah akan mempermudah segala urusannya dan masalah rezekinya, rezeki itu akan datang dari arah yang tidak terduga-duga.
Sebagaimana firman Allah dalam surat At-thalaq ayat 2 akhir dan awal ayat 3, yang artinya "Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia akan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya".
4.Do'anya akan cepat dikabulkan. Sesungguhnya ummat Nabi Muhammad sebelum shalat sudah ditunggu oleh Allah SWT, Sebagaimana terdapat dalam hadits qudsi qala Rasulullah SAW qalallahu azza wajalla yang artinya : "saya bagi dua shalat antara aku dan hambaku, kalau hambaku benar shalatnya aku berikan apa yang dia minta sekarang,
Kalau hambaku benar membaca al-fatihahnya dari alhamdulillahi rabbil alamin, Maka dijawab oleh Allah hambaku sedang memujiku, ketika hambaku membaca arrahmanirrahim maka Allah menjawab hambaku sedang menyanjungku, ketika hambaku membaca maalikiyaumiddin  maka Allah menjawab hambaku sedang mengagungkan ku,
Dan ketika hambaku membaca iyyaka na'budu waiyya kanasta'in maka Allah menjawab inilah perjanjian antara aku dan hambaku, kalau hambaku benar shalatnya sampai detik ini (dari bismilah sampai ayat 5 al-fatihah) Maka apapun yang dia minta sekarang Aku akan kabulkan.
5.Ada jaminan kesuksesan dan kebahagiaan di semua aktivitas. Kesuksesan yang menghadirkan kebahagiaan konteksnya dunia disebut dengan falah, Sebagaimana Q.S al-Mu'minun ayat 1-2 yang artinya "sungguh beruntung orang-orang yang beriman. Yaitu orang yang khusyu' dalam shalatnya".
Selanjutnya muncul pertanyaan bagaimana kalau belum mendapatkan satu diantara 5 ini apa masalahnya? Jawabannya, boleh jadi orang yang shalat itu belum khusyu, apa itu khusyu? Dua maknanya kebanyakan orang yang sholat masih membawa dunia dalam shalatnya, untuk itu ketika kita shalat hadirkan rasakan dalam jiwa rasa takut akan siksa Allah dan rasakan secara singkat mungkin itu shalat terakhir yang kita laksanakan, mungkin disaat itu kita wafat.
Sekian yang dapat saya sampaikan apabila ada salah kata ataupun penyampaian yang kurang tepat saya mohon maaf dan apabila ada saran atau kritikan dari pembaca yang budiman saya sangat berterima kasih sekali karena itu sebagai bahan evaluasi saya.
Cukup sekian Wassalamualaikum Wr. Wb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H