Mohon tunggu...
Itha Abimanyu
Itha Abimanyu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis - Best In Fiction Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Sajak Puan yang Duka

21 Januari 2025   18:58 Diperbarui: 21 Januari 2025   18:58 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DALAM SAJAK PUAN YANG DUKA

Apa yang kemudian mampu aku kenali
Selain sajak puan dengan kecemasan abadi
Telah mencatat segala yang hujan
Sepi menawarkan kepedihan
Cuaca memuram, rindu tak kunjung padam
Menjadi tempat duka-duka bersemayam

Aku begitu paham tentang kesakralannya
Hanya saja, puan! Ada ngilu yang tersisa
Barangkali tertulis dari rasa nyeri
Berjibaku pada pikiran sendiri
Tetapi istimewa; di kedalaman makna
Bahagia itu ada, terbaca, dan tak ke mana-mana

Baca juga: Cukup Jeda

Sumedang, 21 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Sunyi dalam Kata

Baca juga: Gula-Gula Kenangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun