YA, SEBENTAR LAGI
Mimpi-mimpi itu, bapak
Telah begitu lama tersekap di ruang tunggu
Menjelma doa yang terlalu
Menunggu engkau mengamini
Meski 'percuma' selalu membayangi
"Sebentar lagi," katamu bapak.
Kepompong akan menjadi kupu-kupu
Dengan sepasang sayap dari harapan dulu
Tak aku coba untuk berasumsi
Takut nanti bersisik angkara dan durjana kembali
Sebab, seperti yang sudah-sudah bapak
Aku hanya cukup kebagian resah
Sedang engkau tak pernah salah
Lalu menyesali tempo hari, di bilik suara
Aku seperti memilih waktu kematianku saja
Sumedang, 11 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H