SESEORANG DENGAN KEHILANGAN
Barangkali sepi telah menjelma temaram
Bagi seseorang di setiap pagi dan malam
Namun kakinya tetap melangkah ke sana
Hadir sebagai penyambung cahaya
Nyala untuk menyadarkan kehilangan
Dari langkah yang lebih jauh dari ingatan
Meski harus menapaki nyeri berkali-kali
Seseorang tak meributkan perkara tetapi
Sebab terbiasa mengerti bagaimana
Usai membiarkan luka sampai lupa
Tampaknya kisah bukan sebuah kebetulan
Dia kata, "Nikmati saja apa takdir Tuhan."
Sumedang, 3 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H