Seiring hujan yang hilang
Aku menemuinya di ambang petang
Meski kami sempat berseteru
Tentang hati di ujung sunyi itu
Tetapi di lelehan air matanya
Adalah rapal doaku yang segala
Di antara sisa-sisa basah
Juga kabut yang perlahan merendah
Kami mengais perihal bahagia
Sampai musim tak mengenal duka
Dan seperti hari kemarin
Aku bertemu dia di depan cermin
Sumedang, 25 Agustus 2024
Baca juga: Dari Rasa yang Berkumandang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Baca juga: Derita Tiada Saat Hujan Reda
Baca juga: Angin Kelana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!