Mohon tunggu...
Itha Abimanyu
Itha Abimanyu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Derita Tiada Saat Hujan Reda

17 Agustus 2024   19:59 Diperbarui: 17 Agustus 2024   23:03 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DERITA TIADA SAAT HUJAN REDA

Apa kabar masa lalu kita?
Secangkir kopi hitam tanpa label nama
Surat kabar dan nasi di penggorengan
Gimbot di tangan, konsentrasi
Boneka lima ribu dari pameran tempo hari

Ting--ting--ting ...
Nyanyian sendok memukul piring
Tungku dibiarkan istirahat, koran pun dilipat
Berhenti sebentar, boneka rebahan
Sibuklah kita mengisi perut keroncongan

Baca juga: Angin Kelana

Tetapi tak lama setelah itu
Ayah pergi, tergoda kembang ungu
Ibu melenggang memilih si kumbang
Kakak termanggu; adik menangis haru
Sedangkan waktu malah begitu cepat berlalu

Sore tadi di tempat yang masih sama
Di depan teras rumah mungil kita
Aku kerap bertanya-tanya tentang masa lalu
Sambil menunggu hujan reda
Berharap derita tak lagi ada

Sumedang, 17 Agustus 2024

Baca juga: Pastikan Kita

Baca juga: Lanskap yang Teduh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun