PASTIKAN KITA
Selepas perpisahan, kita hanyalah rindu
Kerap kali berdetak di jarum waktu
Berputar sampai lupa
Berhenti di pukul duka-duka
Lalu apa arti malam tanpa rembulan
Jika kisah kita, bukan sekadar kegelapan
Tak mampu lagi diterka
Dari aku, kamu, juga air mata
Baca juga: Lanskap yang Teduh
Tetapi kelak, kita pasti bertemu
Andai Tuhan telah memberikan restu
Saling melengkapi pelukan
Di sebuah nama; masa depan
Sumedang, 14 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Pagi dengan Kegelisahannya
Baca juga: Bukan Tentang Mengaduk Kopi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!