SI PALING IMAJI
Mungkin aku yang tidak tahu diri
Masih saja menyebutnya puisi
Ketika bertahan dengan angan-angan
Membiarkan keluhan, bicara kesedihan
Lalu perlahan-lahan ...
Membuat amat berlebihan
Seperti sebuah ironi
Mendapatiku bagai ratu paling imaji
Tanpa pernah merasa berdosa
Kalimat layu menjadi layak diwarta
Sederhana, namun penuh dusta
Apakah karena malam terlampau dingin?
Baca juga: Hujan di Sepanjang Malam
Sumedang, 8 Juli 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Baca juga: Di Kedai Kopi
Baca juga: Dipermainkan Rindu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!