YANG KEMARAU
Perihal malam yang murung
Adalah aku dengan angan terkungkung
O, inikah arti memuja engkau
Dihadapkannya aku dengan angin musim kemarau
Ia yang tak pernah lama berhenti di lenganku
Sekali berembus kemudian berlalu
Maka apa yang bisa ditemukan
Selain jalanan berdebu tanpa hujan
Sumedang, 18 Mei 2024
Baca juga: Pada Senja Kali Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Seorang Lelaki di Siang Hari
Baca juga: Ketika Rindu Tak Bisa di Puisikan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!