Dalam perjalanan menuju petang
Seseorang tak jadi pulang
Sebab hujan, rindu kebasahan
Gigilnya mengundang kenangan
Seseorang berbelok ke kedai kopi
Menepikan dulu sepi-sepi
Sementara hujan kian berderai
Gemuruh petir pun tak dapat dilerai
Dari cerek yang bersiul
Uap sesekali mengepul
Secangkir kopi masih panas
Menenangkan rindu yang bertempias
Sampai akhirnya hujan reda
Kopinya habis tanpa sisa
Seseorang lantas memilih pergi
Tinggalkan kecemasan di ampas kopi
Sumedang, 10 Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!