DI SENIN MALAM
Senin malam dan seduhan kopi kesekian
Ditemani rintik hujan tak berkesudahan
Lagi-lagi aku membaca sebuah puisi
Yang kutulis di saat kau pergi
Luka dari saban kata
Nyeri berderet di setiap aksara
Ah, cinta ...
Nyatanya ia cukup memberi derita
Salahkan aku terlalu menikmati angin
Sedang hatimu berembus menuju arah lain
Aku kembali menyeruput kopi pekat
Ketika di luar sana, hujan kian lebat
Sumedang, 12 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!