DARI YANG PERNAH PADAM
Seorang lelaki beranjak dari rebahnya
Bangun dengan mata bercahaya
Kaki-kakinya melangkah
Menyatu bersama embusan udara; terpujilah
Seorang lelaki masih ingin hidup
Sebab harapannya terus berdegup
Dan sekarang musim hujan
Dia berjanji kembali menyusuri kenangan
Renungan di sepanjang jalan tentang nasibnya
Berharap doa-doa terungkap segera
Dari apa yang pernah padam
Sambil menikmati tiap rintik menghunjam
Sumedang, 3 April 2023
Baca juga: Luka Ini Milik Siapa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Aku, Kamu, dan Dia
Baca juga: Kisah Pilu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!