SEORANG LELAKI DENGAN KESEDIHANNYA SENDIRI
Angin apa yang meniup di sore ini
Sekadar menikmati secangkir kopi
Hati seorang lelaki, terpaksa terluka lagi
Butiran di pelupuk matanya menggenang
Tatkala menghidu aroma kenang
Mungkin kisah usang, diam-diam membayang
Tak ingin menghayati kesedihannya sendiri
Dia biarkan doa berlama-lama dalam hati
Memaknai kembali apa yang sudah terjadi
Sumedang, 18 Maret 2023
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!