RINDU YANG MENYALAMI LUKA
Aku keluhkan rindu
Ia yang datang terburu-buru
Disapanya beberapa ingatan
Menyalami segala kenangan
Apalah daya ...
Ketika rasa lebih mudah dijelaskan air mata
Larut mengais suram
Terdiam menikmati apa yang menghunjam
Sementara aku terus berputar pada pusaran waktu
Jenakanya, tak mampu mengusir rindu
Duhai! Tertawalah diri sendiri
Luka menjadi penting, lebih dari puisi hari ini
Sumedang, 18 Oktober 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI