Mohon tunggu...
Itha Abimanyu
Itha Abimanyu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selepas Sunyi

21 April 2022   23:13 Diperbarui: 21 April 2022   23:23 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SELEPAS SUNYI

Kembali kumainkan kata-kata
Menafsirkan rasa yang menyapa
Pada pekatnya malam
Dari hidup yang jahanam

Adalah air mata ...
Mengecup pipiku tiba-tiba
Mencipta sekelumit kenestapaan
Dengan sebuah kehancuran

Seakan ada yang mengutuk jiwa
Ketika pedih serupa neraka
Lalu aku buru-buru mewawas diri
Selepas sunyi, puisiku penuh doa suci

Sumedang, 21 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun