PENDAR LUNA
Dicabiknya malam dengan garang
Dengan tatapannya yang nyalang
Tetapi, ke mana ia?
Ketika pagi membinasakan mimpi
Tak tampak janji
Tak sebait pun puisi
Kesedihan bergelayut
Parasnya tak berujud
Elegi ...
Esok, datang lagi harapan
Begitu lagi dan lagi
Seterusnya; selamanya
Sampai dunia mati
Sampai waktu berhenti
Sumedang, 19 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!