Mohon tunggu...
Heri Susanto
Heri Susanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Red Letter Day

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ngomong Emang Mudah, Tapi Praktek ?????

10 Januari 2011   16:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:45 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terang, anugrah yang terindah dalam hidup. Ya, semuanya begitu luar biasa, ketika sepercik cahaya yang mulai muncul membias dan menembus langit bumi ini menandakan pagi sudah mulai datang menghampiri, maka bersiap dan bergegaslah.

Hidup, selalu berakhir dengan kematian. Pernahkan kita berpikir kapan kita akan mati?dan apakah kita akan hidup kembali kelak?. Mungkin sebagian dari kita tidak pernah memikirkan hal itu, tapi cobalah renungkan sejenak sebuah kematian itu, apa yang akan kita dapatkan?nothing!!!hanya sebuah jawaban sederhana bagi orang yang menganggap kita ga perlu memikirkan hal tersebut, toh kalo udah waktnya kita juga bakalan mati. Hehehe...tertawalah selagi masi bisa. Tapi cobalah renungkan dengan penuh konsentrasi, rasakan kesedihan, kegelisahan bahkan ketakutan yang mungkin begitu mendalam. Ya,mungkin bagi sebagian orang perenung bakal ngerasain hal yang begitu menakjubkan, perfecto. Ketika kita memikirkan sebuah kematian, semua kenangan kita selama hidup pastilah akan terbayang dan terlintas di dalam pikiran kita, ingatkah engkau ketika engkau melupakannya?berdusta padanya?mengkhianatinNYA? Subhanallah,,menunjukkan rasa penyesalan dengan rengut wajah kesedihan. Trus, apa yang terjadi? Banyak hal yang terjadi sobat. Mungkkin kita bisa berubah total, dan mungki  juga hanya sementar. But, semua itu butuh proses, tergantung pribadi manusia menentukan lamanya proses tersebut, tapi “over all, lebih cepet lebih baik, bukan”hehehehe. Yoyoyoo,,,coba ngambil sampel negatif dulu okeh sob, kebanyakan dari kita “merenung” merupakan hal yang sangat mudah untuk dilakukan, pada saat proses perenungan terjadi rasa sedih dan menyesal sangatlah kita rasakan, tapi bukankah itu Cuma sesaat saja???ya, perubahan pemikiran, perkataan itu sangat mungkin terjadi. Ya, apapun yang anda bilang harus direkam, biar koleksinya lebih lengkap. Hahahaha.... tapi itulah manusia, ga bisa dipungkiri, sering kali kita lupa akan perkataan kita. Tapi coba renungkan kembali, apakah kita pantas begitu????begitu sayang bukan, perenungan yang kita lakukan ga ada guna???waktu terbuang sia-sia.

Mulai sekarang cobalah memberi sugesti positif dalam pikiran kita, berikan sugesti tersebut pada tubuh kita dan cobalah konversikan sugesti-sugesti negatif yang menjatuhkan menjadi sugesti positif yang menjadi penyemangat hidup kita.

berrr............................

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun