Mohon tunggu...
Itema Z. Lase
Itema Z. Lase Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Audit Tentang Siklus Perolehan dan Pembayaran

6 April 2016   23:39 Diperbarui: 6 April 2016   23:47 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AUDIT TENTANG SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN 

Untuk mengurangi risiko informasi antara pembuat laporan (manajemen) dengan pengguna laporan (user). Semakin kompleksnya kondisi masyarakat memungkinkan pengambil keputusan memperoleh informasi yang tidak dapat dipercaya.

Jenis audit bermacam-macam disini dijelaskan tentang audit siklus perolehan dan pembayaran kembali modal. Siklus perolehan dan pembayaran kembali modal meliputi pembayaran bunga dan deviden. Perkiraan-perkiraan utama dalam siklus ini meliputi wesel bayar, utang kontrak, utang hipotik, utang obligasi, beban bunga, bunga masih harus dibayar, kas di bank, modal-saham biasa, modal – saham preferan, agio modal, modal donasi, laba ditahan, apropriasi laba ditahan, saham perbendaharaan, dividen yang diumumkan, utang dividen, perusahaan perorangan-perkiraan modal, perkiraan-perkiraan modal.

Ø  Ciri siklus perolehan dan pembayaran kembali modal

 Empat karekteristik siklus perolehan dan pembayaran kembali modal sebagai berikut:

- Relatif sedikit transaksi yang mempengaruhi saldo akun, tetapi setiap transaksi seringkali    jumlahnya sangat material.

- Jika memasukkan satu transaksi tertentu, mungkin jumlahnya akan material.

- Adanya hubungan hukum entitas usaha klien dan pemegang saham, obligasi, atau dokumen – dokumen pemilihan serupa.

- Terdapat hubungan langsung antara akun bunga dan dividen dengan kewajiban dan ekuitas.

Ø  Akun-akun

 Akun-akun yang terdapat dalam audit siklus perolehan dan pembayaran kembali modal:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun