Sudah tidak asing lagi dengan mesin fingerprint dalam dunia kerja dikarenakan untuk merekap absensi karyawan biasanya perusahan menggunakan mesin tersebut sebagai absensi setiap harinya.
Namun ada juga karyawan yang tidak bisa menggunakan mesin absensi fingerprint tersebut dikarenakan semua sidik jarinya tidak terbaca semua atau rusak. Menjadi sebuah pertanyaan apakah benar ada orang yang sidik jarinya rusak semua? Dalam contoh kasus tidak banyak karyawan yang seperti itu, namun ada yang mengalami hal tersebut.Â
Mengapa bisa tidak terbaca semua padahal jari ada 10? Saya menemukan kasus karyawan yang kesehariannya sering mencuci piring dan berakibat rusaknya sidik jari atau sidik jari menjadi memudar dikarenakan terlalu seringnya menggunakan detergen. Sehingga semua jarinya tidak terbaca oleh mesin absensi fingerprint.
Karyawan yang tidak terbaca semua sidik jarinya merupakan karyawan unik dan harus diberikan perlakuan khusus untuk absensi sehari-harinya. Karyawan tersebut tetap bisa absen dan terecord ke mesin absen namun menggunakan cara yang berbeda yaitu dengan absen menggunakan password atau tidak menggunakan sidik jari.
Berikut tutorial singkat cara setting mesin fingerprint untuk karyawan yang sidikjarinya rusak :
- Masuk ke menu mesin absen
- Jika akan dibuatkan user baru maka pilih User Baru
- Jika sebelumnya sudah didaftarkan maka pilih Atur User
- Dibawah menu sidik jari terdapat PWD yang bearti password
- Pilih PWD lalu ketik password untuk karyawan tersebut absen
- Setelah itu simpan
Menu daftar jari biarkan kosong karena karyawan yang sidik jarinya rusak akan didaftarkan menggunakan password. Dengan Demikian karyawan yang memiliki sidik jari rusak tetap bisa absen namun saat absen menggunakan password.
Dengan absensi menggunakan password tentunya sebagai managemen mempertanyakan apakah dengan demikian karyawan tersebut bisa titip absen ke rekan karyawan lainnya? Jawaban nya simpel jika menurut saya. Karyawan tersebut memiliki kemungkinan titip absen ke karyawan lainnya, namun karyawan lain yang sidik jarinya normal tentunya tidak bisa titip absen ke karyawan tersebut.
Sehingga kecil kemungkinan adanya saling titip absen dikarenakan ada absensi yang menggunakan password. Kecuali yang yang memiliki sidik jari rusak dan di daftarkan password sebagai absen lebih dari satu orang. Karena sangat tidak mungkin yang saling bertukar absen antara karyawan sidik jari normal dan sidik jari rusak, yang sidik jarinya normal kan tidak bisa di titip sidik jarinya.
Yang mungkin bisa terjadi saling tukar absensi adalah jika ada dua orang yang absensi menggunakan password maka kedua orang tersebut bisa saling titip absensi dikarenakan password bisa saja dititipkan untuk absensi.
Semoga bermanfaat dan terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H