Setelah itu saya coba tidur untuk ke 7 kalinya, Namun kini hal yang berbeda terjadi, dari kedua mata yang saya miliki, namun hanya bisa melihat satu mata saja, satu lagi mata saya seperti tertutup benda lengket dingin dan yang terbayang oleh saya itu seperti tangan tentakel gurita. Sewaktu saya ingin menggerakan tangan saya untuk mengambil benda apa yang menutup mata, ternyata tangan saya juga tidak bisa digerakan, "saya ketindihan erep erep lagi, lagi dan lagi"
Namun kali ini tubuh saya sedikit demi sedikit tertarik kebagian sudut kamar saya. Dari posisi tidur tertarik oleh sesuatu sampai posisi duduk menempel di sudut kamar. Saya ada yang menarik seperti dari belakang badan dan belakang kepala. Dengan 1 mata yang masih bisa saya gunakan untuk melihat, dalam posisi tidak bisa bergerak, saya melihat kebagian atas kamar di sudut tempat saya ketarik. "Inallilahi, astagfirulloh" Saya melihat seperti ada wanita tua di sudut atas kamar dengan posisi menarik kepala saya.
Disaat yang bersamaan ketika saya melihat wajah wanita tua itu, dia berteriak sangat kencang dengan suara yang melengking ke arah wajah saya. Karena saya ketakutan luar biasa maka saya coba alihkan mata saya dengan melihat kebagian lain dikamar. Maksud saya adalah supaya tidak melihat sosok wanita tua yang seram itu. Namun apa lagi yang saya lihat? saya melihat rambut putih yang sangat banyak bergerak mengelilingi seluruh kamar saya dengan rambut itu. Sangat panjang dan sangat banyak. Kamar saya seperti tertutup oleh rambut itu.
Ucapan ayat-ayat dan doa sebisa mungkin tak henti saya ucapkan dalam hati. Perasaan saat itu makin lama dan makin sesak karena seperti tambah tertarik. Sampai beberapa saat kemudian suara yang melengking keras itu berhenti, semua nya seperti menghilang dan saya bisa menggerakan kembali badan saya. Saya bisa bergerak normal tetapi sudah dalam posisi duduk di sudut kamar karena tertarik tadi.Â
Saya berlari keluar dari kamar saya dan akhirnya saya tidak tidur sampai pagi menjelang di ruangan TV. Orang tua saya tidak percaya dengan apa yang saya alami dan rasakan. Khususnya bapak yang sama sekali tidak percaya dengan adanya mahkluk halus yang kadang muncul dan mengganggu. Jadi sampai saat ini saya kadang tidak menceritakan hal aneh yang saya alami dan rasakan.
Sejak umur 3 tahun saya sering mulai melihat sesuatu yang mungkin tidak semua orang bisa lihat. Dan sejak umur 3 tahun juga bapak selalu bilang kalau saya hanya salah lihat. Sehingga akhirnya saya menjadi anak pendiam dan tumbuh semakin besar dengan banyak hal aneh yang kadang tidak saya ceritakan pada siapapun.
Melalui tulisan saya di kompasiana ini membuat hati lega karena bisa menceritakan hal yang saya alami dan rasakan. Demikian pengalaman saya ketindihan erep-erep sampai 7 kali dalam semalam. Terimakasih kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H