Mohon tunggu...
Ita Siregar
Ita Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - Pengarang. Pemetik cerita. Tinggal di Balige.

Merindu langit dan bumi yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aju Malas Gerak

15 Desember 2024   06:21 Diperbarui: 15 Desember 2024   07:20 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Aju (Tante) saya menderita dementia hampir dua tahun. Banyak ingatan pergi meninggalkan dia. Suster Wasri membantu keluarga mengurusnya. Mandi, makan, tidur. Bangun dibangunkan, makan disediakan, tidur disiapkan tidur.

Setiap hari  dia akan mengulang kalimat sama seperti makan ya, tidur ya. Suster Wasri membuatkan jadwal kegiatan buat Aju. Mulai bangun tidur sampai tidur malam hari. Semuanya teratur sesuai waktunya, sesuai saran dokter.

Hari Jumat 13 Desember lalu, Aju malas gerak. Bangun tidur punggung bajunya basah semua. Dia ngompol seperti biasa. Suster membantu Aju duduk, bangun. Wajah Aju kuyu dan masih mengantuk. Tidak seperti biasanya.

Mandi ya, katanya.

Ya, mandi ya, jawab Suster.

Lalu Aju dibawa ke kamar mandi, di sebelah kamar. Aju dimandikan. Setelah itu dipakaikan baju kering, setelah itu ke ruang makan untuk makan. Mata Aju kuyu.

Tidur ya, katanya.

Makan dulu. Baru saja tadi tidur. Habis makan, jalan dulu, nonton tivi, kata Suster.

Tidur ya, katanya lagi.

Setelah sarapan dengan mata sayu itu Aju bergeming. Dia diajak jalan pagi ke belakang rumah seperti biasa, sepuluh menit, hanya bisa dua kali balik. Itu pun tubuhnya seperti hendak diserahkan ke yang memegang dia, Suster dan saya.

Akhirnya kami masuk rumah. Aju duduk sebentar. Suster menebarkan potongan kertas ke lantai. Aju akan menyapu lantai setelah ini. Itu sebagai latihan agar motoriknya bergerak sehingga badannya tidak kaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun