Mohon tunggu...
Ita Siregar
Ita Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - Pengarang. Pemetik cerita. Tinggal di Balige.

Merindu langit dan bumi yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Naftali [1]

3 Oktober 2022   11:53 Diperbarui: 3 Oktober 2022   12:29 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dia dari keluarga biasa, masa kecilnya tertutup penderitaan, tetapi rumah kecil mereka tak cukup menampung cinta kasih kedua orangtua  yang membela anak-anaknya, semampu tangan mereka dapat menanggungnya. Ia sulung dari dua adik laki-laki dan perempuan. Keinginannya mengubah nasib diwujudkan dengan kesungguhannya lulus dari Sekolah Menengah St. Francis Melaka sebagai siswa terbaik, dan mendapat beasiswa untuk melanjut kuliah ke Inggris. 

Hidupnya terasa datar, tak berwarna. Namun ia membuat frase-frase kalimat yang indah dalam surat-suratnya di email, pesan pendeknya di ponsel. Aku suka laki-laki yang menulis dengan benar, berbahasa dengan baik. Itu menunjukkan sesuatu. Mungkin aku jatuh cinta padanya. Absurd memang. Tetapi itu nyata. Bagiku.  

* 

is/03/10/22

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun