Surat yang berstempel Buckingham Palace itu bertajuk: A State from His Majesty the King at the Time of Queen's Death. Kalimat pertamanya adalah: The death of my beloved Mother, bla bla bla.
Itu adalah pengumuman resmi Pangeran Charles sebagai Raja baru Kerajaan Inggris.
Seorang teman bertanya, kenapa kata yang dipilih death bukan passed away, ya? Hmm, betul juga. Diterjemahkan ke bahasa Indonesia, artinya mati bukan meninggal.
Artinya sama saja, jawab teman saya yang lain. Maksudnya, dead atau passed away artinya mati. Mati ya mati saja. Memangnya kita (orang Indonesia), suka eufimisme.
Keluarga kerajaan, bukannya lebih selektif dalam pemilihan kata?
Benar, selektif dengan kriteria ketepatan, bukan malah mengaburkan. Lagipula itu kan dokumen resmi.
Diskusi selesai dengan kata kunci dokumen resmi dan presisi kata.
*
Mati, secara teknis, adalah meninggalkan bumi, saat tubuh dan pikiran berhenti, hidup di dunia selesai. Dalam arti leksikal bukan "pergi" atau "istirahat panjang".
Dan eufimisme, ungkapan lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar, dapat merugikan dan tidak menyenangkan, adalah gaya bahasa. Artinya, ada pada semua bahasa.Â
Saya perhatikan, media berbahasa Inggris juga banyak menggunakan kata die, death. Bukan pass away. BBC News misalnya memberi judul HM Queen Elizabeth II has died.
Kok manusia mati? Kedengarannya kasar. Mati cocoknya untuk hewan atau makhluk lain. Beberapa orang menganggap kata mati lebih kasar daripada meninggal. Padahal menurut KBBI, meninggal berarti mati, berpulang.
KBBI menyusun ada 12 arti kata mati: sudah hilang nyawa, tidak bernyawa, tidak berair, padam, dll. Sinonim kata mati di sini adalah wafat, gugur, meninggal dunia, tutup usia. Mati dalam beberapa istilah, artinya lain.Â