Mohon tunggu...
Ita Nurviana
Ita Nurviana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

jangan melihat individu yang menulis, tapi lihatlah tulisan yang di buat individu tersebut.... motto: selalu memperbaiki diri

Selanjutnya

Tutup

Money

Kemajuan Muslim di Inggris

20 November 2011   22:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:25 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibanding negara Eropa lainnya, Inggris begitu menerima keragaman

Kurator seni islam, alia Raffia Ullah mengatakan satu dekade terakhir kota-kota besar di Inggris berubah drastis seiring dengan masuknya imigran dari beragam komunitas. Komunitas Muslim merupakan pihak yang memberikan kontribusi besar. "Di Manchester misalnya, jalan-jalan di kota ini seolah memanjakan setiap Muslim dengan beragam penawaran produk seperti baju muslim, toko buku Islam, restoran halal, dan bisnis syariah,” papar Alia seperti dikutip Islamonline.net, Rabu (21/9). Sekarang ini, ungkapnya, komunitas Muslim merupakan populasi terbesar dalam segmen kelas menengah dengan pertumbuhan tercepat. Pertumbuhan tentu perlu diakomodasi. “Tak heran begitu mudah menemukan toko-toko yang memanjakan komunitas Muslim di jalanan Manchester, “katanya. Toko buku Rolex misalnya, toko yang berlokasi di Mile Curry, Rusholme, Manchester, merupakan toko yang melayani secara lengkap kebutuhan komunitas Muslim. Toko ini menyediakan layanan mualai dari buku Islam, sajadah, jilbab, dan konsultasi agama. “Toko ini yang pertama pada satu dekade lalu, “paparnya.

Situasi berubah satu dekade kemudian, Rolex tidak lagi sendirian memenuhi kebutuhan komunitas Muslim. Setiap sudut, mulai bermunculan toko yang khusus menawarkan kebutuhan komunitas Muslim untuk mempromosikan bisnis mereka, “paparnya. Namun, ungkap Alia, ada hal lain yang perlu diperhatikan. Kenaikan permintaan produk-produk syariah. Tentu akan melahirkan peluang pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan kesempatan menyesatkan. “Untuk itu, perlu ada semacam pengawasan terhadap kualitas produk yang ditawarkan komunitas Muslim, “pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun