Mohon tunggu...
Titan Amaliani
Titan Amaliani Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

sebab dihati ada janji yang harus ditepati.... (^_^)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dia, Mantan (Tentang Melepaskan)

15 Februari 2017   13:37 Diperbarui: 15 Februari 2017   14:28 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan kasitau suami ku kalau sore ini, meskipun aku sedang duduk disampingnya menemaninya membaca majalah politik favoritnya, aku sedang memikirkan lelaki itu. Lelaki yang kusebut Mantan.

•••

Aku masih ingat bagaimana aku mencampakkan lelaki itu. Begitu saja, tanpa rasa bersalah. Bagiku dia pantas menerima keputusan sepihak ku itu. Aku sudah memikirkannya matang matang. Memikirkannya saat dia tengah malam datang ke rumah kontrakanku mengantarkan obat untukku. Memikirkan keputusan itu dalam berbagai hal yang seharusnya membuatku tidak perlu mencampakkannya. Tidak. Aku tidak bisa menahannya tetap untukku. 

Tidak dengan semua ketulusannya. 

•••

"Disini saja, bersamaku" ditahannya tanganku, seolah bisa menahan hatiku. Tapi aku terlalu bebal. Egois. 

Langit biru dan kupu-kupu yang berterbangan di perut ku saat pertama kali kami berjumpa perlahan memudar. Enggan ku akui, aku jenuh. 

Ketulusannya, membuat bosan, sementara hatiku masih labil. Seperti ABG yang baru puber. Aku menginginkan tantangan, kecemburuan, sedikit pertengkaran. 

Seperti biasanya, lelaki itu selalu tak bisa menolak keinginanku. 

Apa kalian tau, dia tak pernah sedikitun melepaskan hatiku.

Dibiarkannya aku berkelana. Jatuh hati, patah lagi, bangkit lagi kemudian jatuh cinta lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun