Mohon tunggu...
Titan Amaliani
Titan Amaliani Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

sebab dihati ada janji yang harus ditepati.... (^_^)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dia, Mantan (Tentang Melepaskan)

15 Februari 2017   13:37 Diperbarui: 15 Februari 2017   14:28 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang aku tak pernah tau, dia masih setia menyelipkan namaku dalam doanya. 

•••

"Tuhan, aku lelah." Bisikku malam itu. 

Berkali kali patah hati. Tak bisa membuatku sekuat dulu. 

Aku menyerah. 

Aku merindukan nya bahu kokoh yang disediakannya untukku. 

"Bersandarlah jika kau lelah" ucapnya  disuatu sore saat aku terlalu lelah untuk tertawa. 

Masihkah bahu itu tersedia untukku? , Pikirku kala itu

••• 

Hingga disuatu senja, Sebuah motor bebek biru menjajari langkahku. Menawarkan tumpangan yang penuh keheningan. Hanya ucapan terima kasih yang ku ucapkan sebelum berlalu. 

Yang dibalasnya dengan senyuman. Lelaki itu mengerti hatiku tak sekeras dulu.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun