Mohon tunggu...
Ita Cika Amalina
Ita Cika Amalina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa sastra penggemar film horor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Permudah Petani Memantau Porang, Kelompok 125 KKN UNS Perkenalkan Alat Monitoring Tanaman

14 Maret 2023   23:27 Diperbarui: 14 Maret 2023   23:31 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selasa (28/2) Kelompok 125 KKN UNS Membangun Desa 2023 Periode Januari-Februari memperkenalkan alat monitoring tanaman porang kepada Kepala Desa Jatisari. Alat monitoring tanaman porang ini mempunyai fungsi untuk mengukur nilai pH dan kelembaban tanah. Alat yang dibuat oleh Hayyan Yusuf, penanggung jawab alat, anggota, dan sekaligus ketua Kelompok 125 ini disambut baik oleh Kepala Desa Jatisari.

"(alatnya) Sangat baik. Ini merupakan alat yang sangat bagus untuk kita (para petani porang) dapat mengetahui ada apa dengan tanaman di kebun (porang) kita." ujar Bapak Teguh Subroto, Kepala Desa Jatisari.

Alat yang dibuat sejak 6 Februari 2023 ini merupakan jawaban dari permasalahan yang dihadapi oleh petani porang di Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. Tanaman porang merupakan salah satu daya tarik wisata di Desa Jatisari, lebih tepatnya di Jatisari Edupark. Sebagai daya tarik wisata, kesehatan tanaman porang perlu diperhatikan oleh para petani.

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh petani porang adalah tanaman porang yang sering layu tanpa diketahui sebabnya. Awalnya, petani porang hanya bisa menebak-nebak mengenai sebab ini. Namun dengan adanya alat monitoring tanaman ini, permasalahan layunya porang dapat diketahui sehingga dapat dicari solusinya.

Penggunaan alat monitoring tanaman ini cukup mudah, yaitu hanya dengan menancapkan batang besi alat ke tanah yang dituju. Meskipun terlihat mudah untuk digunakan, namun pembuatan alat monitoring tanaman ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Hayyan Yusuf selaku penanggung jawab alat monitoring tanaman merupakan mahasiswa Teknik Elektro, sehingga mempunyai keahlian dalam pembuatan alat ini.

"Proses pembuatan dimulai dari perencanaan alat, kemudian membuat rincian bahan yang akan digunakan. Lalu mulai membuat perancangan alat dengan membuat wiring diagram. Terakhir, penyusunan alat dengan melakukan soldering komponen dan penempatan komponen." ujar Hayyan Yusuf kepada Kompasiana (12/3).

Proses pembuatan alat monitoring tanaman oleh Hayyan/Dokpri
Proses pembuatan alat monitoring tanaman oleh Hayyan/Dokpri

Dengan adanya alat monitoring tanaman ini, diharapkan dapat berguna bagi masyarakat khususnya para petani porang. Selain itu, diharapkan juga alat ini dapat dikembangkan fungsi dan komponennya di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun