Mohon tunggu...
ita junitadewi
ita junitadewi Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

saya suka menulis punya hobby berolahraga saya menjadi mahasiswi di salahsatu universitas di bekasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Investasi Menurun Apakah Ekonomi Juga Menurun ??

18 Januari 2025   15:55 Diperbarui: 18 Januari 2025   13:14 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penurunan investasi memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Investasi berperan penting dalam meningkatkan kapasitas produksi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, penurunan investasi dapat mengakibatkan berbagai konsekuensi negatif bagi perekonomian nasional.

Salah satu dampak utama dari penurunan investasi adalah melambatnya pertumbuhan ekonomi. Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa pada triwulan I 2020, pertumbuhan ekonomi domestik tercatat sebesar 2,97% (year on year), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 4,97%. Perlambatan ini terutama disebabkan oleh penurunan ekspor jasa, konsumsi nonmakanan, dan investasi, dengan sektor yang paling terdampak meliputi Perdagangan, Hotel dan Restoran (PHR), Industri Pengolahan, Konstruksi, dan sub-sektor Transportasi.

Selain itu, penurunan investasi juga berdampak pada peningkatan tingkat pengangguran. Investasi yang menurun menyebabkan berkurangnya pembukaan lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran meningkat. Hal ini diperparah oleh kebijakan pembatasan sosial yang diterapkan selama pandemi COVID-19, yang menyebabkan banyak perusahaan mengurangi aktivitas operasionalnya atau bahkan menghentikan operasinya, sehingga terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Penurunan investasi juga mempengaruhi sektor perdagangan internasional Indonesia. Aktivitas ekspor dan impor mengalami penurunan signifikan, dengan ekspor menurun dari -0,87% menjadi -7,70% dan impor menurun dari -7,69% menjadi -17,71%. Penurunan ini berdampak pada neraca perdagangan dan cadangan devisa negara, yang pada gilirannya mempengaruhi stabilitas nilai tukar rupiah.

Untuk mengatasi dampak negatif dari penurunan investasi, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan guna memulihkan perekonomian nasional. Langkah-langkah tersebut meliputi peningkatan konsumsi dalam negeri, mendorong aktivitas dunia usaha, serta menjaga stabilitas ekonomi dan ekspansi moneter. Sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan menarik kembali minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Secara keseluruhan, penurunan investasi membawa dampak yang luas terhadap perekonomian Indonesia, mulai dari perlambatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan pengangguran, hingga penurunan aktivitas perdagangan internasional. Oleh karena itu, diperlukan upaya terpadu dari pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mengembalikan iklim investasi yang kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun