Mohon tunggu...
Ita Febrianti
Ita Febrianti Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiwa Ekonomi Pembangunan

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh dari Pasar Oligopoli terhadap Perekonomian UMKM

10 Juli 2021   11:20 Diperbarui: 10 Juli 2021   11:36 2790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar oligopoli sangat mempengaruhi perekonomian umkm, terjadinya persaingan yang ketat mengakibatkan banyak kecurangan yang tarjadi sehingga dapat merugikan pengusaha kecil dan masyarakat.didalam pasar oligopoli ini produsen lah yang menentukan harga pasar karena semisal suatu perusahaan akan meningkatkan penjualannya dengan cara menurunkan harganya, maka akan banyak pembeli yang membeli di perusahaan tersebut Sedangkan perusahaan lainnya akan kehilangan pangsa pasar. Untuk mempertahankan pembelinya maka perusahaan lain akan bereaksi untuk menurunkan harganya pula.

Apabila perusahaan tersebut juga ingin menaikkan harga produknya, perusahaan lain pastinya juga akan menaikkan harga lebih sedikit dari perusahaan tersebut. sehingga di dalam sistem pasar ini tidak ada satupun perusahaan yang dapat bertindak secara bebas. Karena keduanya sama sama ingin mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Pasar oligopoli memberikan dampak bagi pebisnis umkm seperti para produsen baru akan lebih susah untuk masuk kedalam pasar ini dikarenakan system pasar ini biasanya terdiri dari perusahaan perusahaan besar karena mereka kerap kali mengeluarkan uang dengan jumlah yang besar untuk mengembangkan produknya.

Masyarakat cenderung lebih percaya perusahaan besar dibanding umkm oleh kerena itu Pengaruh kepercayaan masyarakat juga merupakan factor yang sangat penting. Oleh karena itu pemerintah juga harus ikut serta dalam pengembangan umkm dengan memberikan sarana prasarana dan pelatihan khusus untuk masyarakat. Karena terjadinya banyak kecurangan yang ditimbulkan oleh pasar oligopoli peran pemerintah sangatlah penting untuk melindungi hak hak konsumen agar terhidar dari penyalahgunaan atau kecurangan yang dapat merugikan pihak konsumen.

 Kendala kendala apa saja yang dihadapi dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

 1. Harga bahan baku semakin meningkat

 Semakin berkembangnya jaman maka akan semakin meningkat pula harga bbm yang mempengaruhi pasar, ketika harga bbm naik , maka harga bahan baku juga naik dan akan berdampak pada harga penjualan. Ini yang menjadi kendala ketika berbisnis umkm . ketika harga penjualan naik, konsumen juga pasti merasaknnya, padahal sebelumnya permintaan pasar cukup banyaketapi sekarang hanya sedikit karena dampak dari kenaikan harga bahan baku. Apalagi jika ada bahan baku yang didapat adalah bahan baku musiman sehingga itu akan pasti memengaruhi penjualan

 2. Sumber daya manusia yang belum memadai

 Sumber daya manusia adalah factor utama atau aspek terpenting dalam melakukan usaha. Ketika memperkerjakan orang , mereka harus memiliki kemampuan dibidang yang dibutuhkan oleh perusahaan , sedangkan dijaman sekarang jarang ada yang memiliki kreativitas dan kualitas yang baik. Karena mayoritas keterampilan itu diturunkan dari generasi sebelumnya. Karena umkm biasanya terdiri dari rakyat kecil atau daerah daerah pelosok sehingga sulitnya akses untuk mengenyam pendidikan. Karena itu pemerintah haruslah meratakan pendidikan sampai kedaerah pelosok sekalipun agar dapat menciptakan generasi yang lebih baik lagi.

 3. Memiliki permasalahan pada aspek permodalan 

Karena pada umkm ini untuk permodalannya berasal dari modal pribadi, itulah yang membuat mereka kesulitan untuk mengembangkan produk jual. Strategi pemasaran yang kurang tepat , sehingga para pelaku usaha cenderung melakukan hal yag merugikan usahanya karena keputusan yang tidak memperhatikan harga yang diinginkan konsumen. Sehingga diperlukannya peran pemerintah untuk menangani permasalahan ini dengan mebantu permodalan mereka mungkin dengan cara membuat koperasi koperasi yang telah berkerja sama dengan bumn dengan bunga pinjaman yang sedikit. Sehingga para penjual akan tetap terus berinovasi dalam mengembangkan produknya.

 4. Menyusun strategi pemasaran 

Pengusaha umkm belum mampu menyusun strategi pemasran yang baik , mereka belum mampu menilai selera yang diinginkan oleh konsumen sehingga ketidaktepatan taget pasar dan pengelolaan keuangan yang cenderung ceroboh untuk memperhatikan aspek kedepannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun