KKN BTV 3 Minggu 1
- Gambaran singkat Potensi Desa
Gambar 1 merupakan foto dari kantor kelurahan Kepatihan. Desa atau kelurahan Kepatihan adalah salah satu desa yang terletak di pusat kota Jember, Jawa Timur. Desa/kelurahan kepatihan terdapat di salah satu kecamatan di Jember yaitu tepatnya adalah kecamatan Kaliwates, kecamatan Kaliwates memiliki 7 kelurahan/desa yaitu, kelurahan Jember Kidul, kaliwates, Kepatihan, Mangli, Sempusari, Tegal Besar, dan Kebon Agung. Keberadaan desa/kelurahan di pusat kota membuat desa ini memiliki begitu banyak potensi, salah satu potensi yang ada adalah dekat dengan kawasan mall seperti Mall Lippo Plaza, Transmart, Roxy, Golden Market dll. Potensi lain yang dimiliki adalah banyak nya sumber pencaharian masyarakatnya seperti membuka toko, tempat makan, berdagang, dll, banyak nya sumber pencaharian tersebut tidak lepas dari alasan bahwasanya desa berada di titik strategis kota Jember.Â
- Identifikasi Permasalahan
Disebutkan bahwasanya mata pencaharian masyarakat desa kepatihan sangatlah banyak, dan salah satunya adalah berdagang. Banyak pedagang kecil ataupun UMKM yang tidak memanfaatkan perkembangan dunia atau tidak memanfaatkan tegnologi yang ada. Pedagang kecil atau UMKM menjalankan penjualannya dengan sistem konfensional. Dimasa pandemi Covid-19 tentu sistem konfensional tidak cukup untuk membuat UMKM berkembang, maka dari itu pemanfaatan tegnologi dan digitalisasi sangat diperlukan disini. Pemanfaatan digitalisasi yang bisa dilakukan oleh UMKM adalah seperti membuat media sosial, mendaftarkan produk pada Gojek ataupun Grab, mulai melakukan pengembangan dengan melakukan branding produk dengan pemanfaatan digitalisasi agar suatu UMKM dapat lebih dikenal.
- Program Kerja (Proker) KKN Back To Village
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) BTV-3 Unej diselengarakan pada tanggal 11 Agustus sampai dengan 10 September 2021. Topik yang akan di bahas adalah pemberdayaan wirausaha masyarakat yang terdampak Covid 19. Kegiatan KKN meliputi observasi, diskusi dengan pemilik, melihat permasalahn yang dihadapi oleh pemilik UMKM, lalu menentukan proker yang tepat, dan setelah itu baru akan dilakukan pelatihan.
Setelah melakukan pertemuan dan berdiskusi dengan pemilik UMKM  "Lontong Sayur Bu Samiah" pada tanggal 11 Agustus lalu, terdapat beberapa proker yang akan dijalankan yaitu melakukan branding pada umkm, kegiatan ini berupa pembuatan logo dan benner baru. Program kerja  kedua adalah pemasaran digital dengan cara pembuatan instagram dan mulai mendaftarkan UMKM pada gojek. Pelatihan yang akan diberikan nantinya adalah, pembekalan materi yang dilakukan di awal dan pelatihan atau praktek yang akan dilakukan setelah melakukan pembekalan materi pada pemilik UMKM tersebut.
Adapun beberapa hal yang dilakukan sebelum melakukan pelatihan terhadap sasaran yaitu meminta izin kepada kepala desa setempat untuk melakukan KKN di desa tersebut. Kegiatan yang dilakukan berikutnya adalah mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh sasaran lalu menentukan proker yang tepat. kegiatan berikutnya adalah melakukan pembekalan dan pelatihan, setelah hal tersbut, selanjutanya akan dilakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat perubahan apa saja yang ada setelah dilakukan KKN pada sasaran.
KKN BTV 3 Minggu ke 2
Pandemi Covid 19 memberikan dampak kepada hamper seluruh faktor, termasuk faktor ekonomi. Sejak awal kemunculan virus covid 19 perekonomian dunia mulai memburuk, di Indonesia, pemerintah memberlakukan kebijakan yang mana kebijakan tersebut diberlakukan untuk mengurangi penularan, tetapi dengan adanya kebijakan baru di awal munculnya covid 19 membuat perekonomian Indonesia menurun drastic, dan banyak sekali masyarakat terdampak akan hal tersebut. PHK besar-besaran, pembatasan kegiatan masyarakat, penutupan mal, sekolah, dan pariwisata, hal tersebut adalah contoh-contoh kegiatan yang diberlakukan oleh pemerintah dalam rangka mengurangi korban virus covid 19.
UMKM adalah salah satu dari sekian banyak yang terdampak oleh Covid 19. Penurunan omset yang terjadi karena penjualan yang berkurang akibat covid 19 cukup meresahkan bagi pemilik UMKM. Adanya permasalahan tersebut, Universitas Jember melaksanakan KKN yang produk akhirnya adalah pemberdayaan UMKM terdampak covid 19 dengan pelaksananya adalah mahasiswa KKN.
Minggu ke 2 adalah minggu pelatihan pertama yang dilakukan, pada minggu ini dilakukan 3 pertemuan bersama mitra atau sasaran. "Lontong Sayur Bu Sam" adalah sasaran yang akan diberdayakan dan dibantu dalam menghadapi pandemi yang berdampak pada omset penjualan. Omset penjualan turun hingga 40%-50%. Sebelum pandemic penghasilan UMKM tersebut bisa sampai Rp 800.000,. tetapi untuk sekarang hanya berkisar Rp 400.000,. -- Rp 500.000,. atas dasar hal tersebut saya Ita Dwi Kurniawati salah satu mahasiswa KKN Unej BTV 3 akan melakukan pemberdayaan terhadap UMKM tersebut.
Pelatihan pertama saya melakukan pembekalan materi tentang branding nama UMKM sebagai indentitas oleh UMKM itu sendiri. Branding UMKM haruslah memiliki nama yang unik, singkat, dan mudah diingat oleh konsumen, setelah berdiskusi dengan pemilik UMKM, dapat ditetapkan branding nama UMKM tersebut adalah "Lontong Sayur Bu Sam", setelah memiliki nama sebagai identitas dilanjutkan dengan melakukan pelatihan terkait pembuatan logo dan banner. Pembuatan logo dan banner dilakukan dengan menggunakan aplikasi canva, pemilik UMKM ikut serta dalam pemberian saran warna, desain, dll sesuai keinginan beliau.
Gambar 3 dan 4 adalah logo dan banner baru yang sudah dibuat bersama dengan sasaran KKN yaitu ibu Sam sebagai owner dari "Lontong Sayur Bu Sam". Pelatihan pertama yang terdiri dari tiga pertemuan terdiri dari, hari pertama pembekalan materi secara singkat terkait branding,pembuatan logo dan banner, pelatihan pertama dilakukan di rumah kediaman beliau, di desa kepatihan, kaliwates, Jember. Pertemuan kedua dilakukan foto produk untuk kebutuhan banner dan feeds instagram nantinya. Pertemuan ke 3 dilakukan peng-editan bahan untuk pembuatan logo dan banner. Pembuatan logo dan banner telah rampung, setelah itu akan langsung di cetak menjadi banner yang nantinya akan di pajang di tempat berjualan "Lontong Sayur Bu Sam" lalu logo akan di cetak menjadi stiker yang nantinya akan di tempel pada kemasan produk.
KKN BTV 3 Minggu ke 3
Pebekalan dan pelatihan tentang branding UMKM yang telah dilakukan minggu lalu telah menghasilkan output yang baik bagi UMKM sasaran, kini UMKM telah memiliki nama atau identitas. Branding dilanjutkan dengan pembuatan banner dan logo baru untuk UMKM sasaran. Setelah melakukan branding dan pembuatan logo dan banner, tentu saja tidak cukup untuk memulai digitalisasi pemasaran untuk UMKM, UMKM tersebut harus mulai dengan memiliki media sosial untuk mulai melakukan promosi, karena hal tersebutlah pelatihan pada minggu ke tiga adalah membahas tentang "Digital Marketing".
Pelatihan ke dua yang berjudul "Digital Marketing" dilaksanakan secara offline dirumah UMKM sasaran. Pelatihan ini membahas tentang tata cara untuk memulai bisnis masuk kedalam digitalisasi. Memasuki duini digital hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuat akun media sosial yang nantinya akan dijadikan tempat untuk mempromosikan produk. Pada pelatihan ke dua ini, UMKM sasaran telah membuat instagram dengan id name : @lontongsayurbusam.Â
Setelah membuat instagram, berlanjut dengan pembekalan materi terkait digitalisasi UMKM lainya seperti cara membuat konten, cara meng-edit konten, dan memberikan penjelasan cara untuk promosi melalui media sosial seperti contohnya dengan melakukan endorsement.
Adanya pelatihan tentang pentingnya digitalisasi bagi UMKM ini bertujuan agar sasaran UMKM mengerti dampak yang akan diberikan oleh digitalisasi bagi UMKM-nya, selain hal tersebut, diharapkan dengan adanya media sosial yang sudah dibuat dapat membuat masyarakat semakin mengetahui tentang keberadaan UMKM "Lontong Sayur Bu Sam" dan tentu saja untuk meningkatkan omset penjualan.
KKN BTV 3 Minggu ke 4Â
      Pelatihan pertama tentang branding UMKM dan pelatihan ke dua tentang digital marketing telah dilakukan pada minggu ke dua dan ke tiga KKN, pada minggu ke empat dilakukan pencetakan stiker logo dan banner yang sudah di buat dan memberikanya kepada sasaran, diharapkan dengan adanya stiker dan banner baru yang sudah di cetak dapat meningkatkan penjualan sasaran di masa pandemic Covid 19. Tidak hanyamencetak stiker dan banner, saat ini sasaran UMKM telah memiliki akun sosial media intagram sebagai wadah untuk melakukan promosi agar penjualan meningkat. Berikut adalah foto dokumentasi pemberian stiker dan banner kepada sasaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H