Mohon tunggu...
Priyanka Sharaddha
Priyanka Sharaddha Mohon Tunggu... karyawan swasta -

InspirasiKU karena cIPTA_AN iNDah Sang Khalik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

My Soul

23 Maret 2013   10:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:22 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Keputusan yang di awali keraguan akan berakhir penyesalan. Bila masa lalu dapat di hapus, Andai waktu dapat di putar kembali. Kata penyesalan tak akan terucap jika pikiran, hati dan jiwa menyatu karena NYA".
<< Yunita Asmira >>


Masa lalu adalah kenangan.
Masa sekarang ialah tantangan.
Masa depan merupakan impian.

<< Yunita Asmira >>

" Wanita terkadang tak butuh kata-kata indah tentang cinta tetapi Ia hanya inginkan keberanianMu".
<< Yunita Asmira >>

" BUkan karena tak ada, Kesendirian ku karena terlalu banyak pilihan".
<< Yunita Asmira >>

Negeri kita kaya, kaya, kaya-raya, Saudara-saudara. Berjiwa besarlah, berimajinasilah. Gali ! Bekerja! Gali! Bekerja! Kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia”.
(Kutipan Pidato Bung Karno di semarang 29 Juli 1956)

Bila cinta itu datang dari lubuk hati yang terdalam maka Ia akan tertanam dalam jiwa. Seketika cinta itu pergi maka masih tersisa akar cinta yang tertanam. Bisa saja suatu hari nanti, akar itu akan tumbuh kembali menjadi benih yang lebih indah.
<< Yunita Asmira >>

Ibarat mata dan kaki. Walaupun tak memiliki dua kaki tapi mata bisa melihat kemana arah untuk melangkah. Akan tetapi bila mata itu buta maka bisa saja satu langkah di depan Mu adalah jurang.
<< Yunita Asmira>>

Lebih baik kau diam daripada membuang waktu dengan bualan recehan seperti itu.
<< YUNITA ASMIRA>>

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun