hotel, baik itu dlm rangka menyelesaikan satu urusan, atau sekadar berwisata, cukup menyenangkan walau kadang menjumpai kerumitan juga.Oke, kita tinggalkan dahulu masalah check in (lapor masuk), dan check out (lapor keluar).
Menginap diSatu acara favorit saya adalah breakfast ( sarapan pagi) yang umumnya suda termasuk dalam rate atau tarif hotel. Memang sih tidak semua hotel memasukkan sarapan gratis (not included).
Kala tubuh ini sudah mendarat di salah satu kursi resto hotel untuk sarapan, biasanya saya melihat-lihat dulu hidangan atau menunya. Namun, pada lazimnya, hotel menyediakan sistem buffet untuk memanjakan tamu-tamunya di pagi hari. Dengan demikian, otomatis konsep sarapan di restoran hotel adalah All You Can Eat (AYCE).
Namun tentu saja, tak tepat waktunya jika me-maksimalisasi perut. Maklum masih pagi..
Nah, ada banyak pilihan di sini. Biasanya nasi goreng tuh wajib ada, diikuti oleh menu mie goreng. Ada buah potong untuk pencuci mulut.
Paling suka sih jika ada kue-kue, cake atau pastry. Tapi yang terutama saya cari adalah kue basah/ jalanan pasar, apalagi jika kue tersebut adalah penganan khas daerah tempat hotel saya menginap.
Suatu waktu, saya beroleh menu ongol-ongol ubi ungu yang ringan di lidah, namun tetap lezat rasanya. Atau juga, kudapan pisang goreng berbalur keju, walau tampak tak istimewa namun tetaplah nikmat sebagai penutup sarapan bersama secangkir wedang teh.
*********
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H